Jakarta – Banyak penyedia ETF yang diperkirakan akan memperluas jejak global mereka dan menawarkan produk ETF lintas batas negara untuk bersaing di luar pasar domestik mereka. PwC meyakini bahwa, agar menjadi sukses, perusahaan perlu mengembangkan pemahaman akan peraturan perundangan perpajakan setempat maupun global.
“Banyak firma yang berupaya untuk memperluas jejak global mereka yang menimbulkan tantangan serta peluang terkait dengan peraturan lokal dan global, hukum perpajakan dan menjalin kerjasama dengan rekanan distribusi” ujar dia.
Brashaw menambahkan, perusahaan di seluruh dunia yang ingin memanfaatkan industri ETF yang sedang meledak perlu berinvestasi pada pendidikan investor, perbedaan produk dan saluran distribusi yang kuat. “Terdapat cukup banyak persaingan pada sektor ini dan kami memperkirakan bahwa industri ini akan tumbuh dengan sehat dan kecepatan yang terakselerasi” jelasnya.
Penasihat keuangan, platform daring dan investor retail diperkirakan akan menjadi tiga segmen utama yang akan menggerakkan pertumbuhan ETF di dunia. Platform daring telah melampaui platform manajemen kekayaan dalam tiga tren distribusi utama.
Peraturan yang semakin ketat dipandang sebagai hambatan utama pertumbuhan oleh nyaris separuh (47%) responden survey. Sementara, kekuatan merek perusahaan dipandang sebagai faktor yang terpenting dalam meningkatkan AUM, dimana 60% memandangnya sebagai hal yang sangat penting.
Rekam jejak investasi dan perbedaan strategi investasi juga dicermati sebagai salah satu faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan masa depan. Dan hanya 35% perusahaan ETF yang meyakini bahwa biaya yang lebih rendah merupakan potensi pembeda bagi mereka di masa depan
“Mengingat momentum dan kecepatan perkembangan industri ETF, tidaklah mengejutkan melihat para pembuat kebijakan di seluruh dunia berfokus pada perlindungan investor”ujar Bill Donahue, ETF practice leader PwC AS.
Perkembangan dari segi peraturan, lanjutnya, masih akan menjadi hal utama yang berada di benak mereka yang berupaya untuk memperluas pasar ETF, meskipun tidak semua peraturan akan menjadi hambatan langkah-langkah yang mempromosikan transparansi biaya dan komisi rendah akan mendorong pertumbuhan ETF lebih lanjut.(*)
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More