Ekonomi dan Bisnis

Potensi Besar Asean Dorong Pembiayaan Berkelanjutan

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai, ASEAN memiliki peran penting dalam perekonomian global serta memiliki kemampuan untuk membentuk inisiatif kebijakan di era menantang seperti saat ini. ASEAN pun dinilai menjadi kawasan strategis dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan.

“Dalam hal ini ASEAN sebagai pemimpin untuk memberikan contoh memenuhi komitmennya terhadap salah satu tantangan global terbesar, yaitu perubahan iklim untuk memastikan keberlanjutan masa depan kita,” ungkap Mahendra dalam Seminar On Financing Transition in ASEAN, Rabu, 29 Maret 2023.

Taksonomi ASEAN yang dikembangkan untuk membiayai transisi merupakan salah satu arah kebijakan menuju transisi bertahap dari bahan bakar fosil menuju sumber energi terbarukan.

“Seperti yang kita ketahui, kita tidak melakukan pengelompokan yang berbeda dalam menangani lingkungan, bagian yang paling penting di dalam kebijakan UNFCC (United Nations Climate Change Conference) untuk memastikan stabilitas ekonomi dan sosial tidak terganggu,” jelasnya.

Lanjutnya, pencapaian tujuan lingkungan membutuhkan stabilitas politik yang didukung oleh struktur ekonomi dan sosial. Pasalnya, ada indikasi yang merusak komitmen dalam UNFCCC di banyak negara maju dengan membuka kembali pertambangan batu bara, seperti rencana dalam tenaga listrik dan peningkatan eksporasi menggunakan bahan bakar fosil.

“Ini mencerminkan fakta bahwa sebagian besar ekonomi di seluruh dunia sebagian besar masih memberikan energi yang dihasilkan bahan bakar fosil dan terkait dengan ini adanya gangguan ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh transisi yang cepat,” ujar Mahendra.

Di sisi lain, Mahendra percaya, ASEAN dapat menyesuaikan pembiayaan berkelanjutan secara keseluruhan, tanpa adanya kesenjangan di masyarakat.

“Memang, ekonomi kita tumbuh cepat tetapi masih ada pengentasan kemiskinan, salah satu tujuan mendasar kita dan kita harus memastikan kemajuan ekonomi dan sosial mereka dan mencapai kelompok lingkungan tidak saling eksklusif tetapi terintegrasi penuh,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

29 mins ago

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

1 hour ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

2 hours ago

IIF Dukung Proyek SPAM di Sumatra

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More

3 hours ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

4 hours ago