Ilustrasi: Kantor Bank Danamon. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mencatatkan total portofolio kredit dan trade finance yang tumbuh 11% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp148 triliun pada semester pertama tahun 2019.
“Fokus Bank dalam beberapa inisiatif penting di semester pertama tahun 2019 telah membantu kami untuk mempercepat pertumbuhan kredit. Tuntasnya proses penggabungan dan investasi MUFG di Danamon juga membuka peluang baru dan kolaborasi untuk Danamon yang baru dan lebih kuat,” kata Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwali di Menara Danamon Jakarta, Rabu 24 Juli 2019.
Satinder menambahkan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit Consumer Mortgage masih tetap tumbuh 28% menjadi Rp8,8 triliun secara setahunan.
“Peningkatan pada jaringan digital serta kualitas layanan secara keseluruhan terus menunjukkan hasil. Kredit yang kami salurkan terus bertumbuh di sejumlah segmen kunci, termasuk Consumer Mortgage, Enterprise Banking, serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance,” lanjut Satinder.
Sementara kredit di segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi‚ Perbankan Komersial dan Institusi Keuangan atau EB & FI juga masih naik 15% menjadi Rp44,3 triliun. Sedangkan untuk segmen perbankan UKM juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% dari tahun sebelumnya menjadi Rp35 triliun.
Sebagai informasi, sejak 1 Mei 2019, Bank Danamon resmi dimiliki MUFG sebesar 94,1%, sekaligus telah bergabung secara hukum dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Dengan MUFG sebagai pemegang saham pengendali tunggal, Bank mendapatkan manfaat dari jaringan nasabah global serta pengalaman intemasional MUFG, untuk melengkapi keunggulan dan jaringan Danamon di Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More