News Update

Portofolio investasi Saratoga Tumbuh 26%

Jakarta – Portofolio investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga) berhasil tumbuh sebesar 26% dari Rp13,6 triliun di 31 Desember 2015 menjadi Rp17,1 triliun pada 30 Juni 2016.

Pertumbuhan ini terutama diperoleh dari peningkatan nilai pasar dari investasi Perseroan di sektor sumber daya alam serta didukung oleh kinerja kuat dan berkelanjutan perusahaan investasi di sektor infrastruktur dan konsumer.

Mulai semester I tahun 2016, Saratoga telah menerapkan “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 65: Pengecualian Konsolidasi” dalam pelaporan kinerja keuangan Perseroan.

PSAK 65 baru tersebut memungkinkan Saratoga untuk menerapkan nilai wajar atas aset-aset investasinya. Karena perubahan ini diterapkan secara prospektif (berlaku ke depan), maka laporan kinerja keuangan Perseroan di 2016 tidak dapat dibandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi tahun 2015.

Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryadjaya menjelaskan bahwa metodologi penilaian wajar tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap kinerja Saratoga sebagai perusahaan investasi aktif.

“Hal ini sejalan dengan model bisnis Perseroan yang efektif dalam melakukan investasi, mendorong pertumbuhan serta memonetisasi investasinya,” kata Michael di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menambahkan, perubahan dalam penyajian laporan keuangan ini dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang lebih jelas dan akurat. Hal ini diharapkan akan memudahkan para pemegang saham, kreditur dan para pelaku pasar modal untuk dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

Melalui penyajian laporan akuntansi baru ini, Saratoga tercatat berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp4,8 triliun. Jumlah itu mencakup one-off gain sebesar Rp2,2 triliun dan sebagian besar sebagai akibat dari perubahan penyajian pelaporan keuangan. Sisanya Rp2,6 triliun sebagian besar dikontribusikan dari peningkatan nilai pasar atas investasi Saratoga di Adaro Energy dan Tower Bersama. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More

6 hours ago

BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Baru untuk Tangkal Fraud

Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More

6 hours ago

Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program Wirausaha

Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More

6 hours ago

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

8 hours ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

8 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

9 hours ago