Perbankan

Portofolio ESG Melesat, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp671,1 Triliun

Jakarta – Komitmen untuk tumbuh berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini ditunjukkan dari portofolio kredit berkelanjutan BRI yang mencapai Rp671,1 triliun atau setara 66,6% dari total kredit yang disalurkan pada kuartal III-2022.

Pada periode yang sama, portofolio green financing BRI juga telah mencapai Rp76,1 triliun. Pembiayaan tersebut tersalurkan ke sektor energi terbarukan, green building, green transportation, dan aktivitas lainnya yang selaras dengan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa sebagai front runner sustainable bank di Indonesia, perseroan terus mengakselerasi penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG). Ke depan, BRI akan terus menerapkan strategi role modelling untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama pelaku UMKM, melalui penerapan prinsip-prinsip ESG.

Dari sisi liabilitas, BRI berupaya menambah kapasitas untuk menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan menerbitkan obligasi. Pada 2019, perseroan menerbitan sustainability bond senilai US$500 juta yang 31% dana serapannya disalurkan kepada green project dan 69% lainnya ditujukan kepada social project.

Lalu BRI kembali menghimpun dana melalui Green Bond pada tahun 2022 untuk menghimpun dana total senilai Rp 15 triliun. Di tahap pertama, BRI telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun dan Green Bond BRI tahap 1 ini berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,4 kali.

Dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan, sedikitnya 70% dana yang dihimpun disalurkan kepada green project dan 30% lainnya kepada kredit berkelanjutan di sektor UMKM.

Lebih lanjut, BRI juga terus hadir untuk melakukan pemberdayaan yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terdapat 1.881 Desa BRILian, yakni program pemberdayaan desa yang disusun BRI agar desa dapat meningkatkan kemandirian ekonomi melalui potensi ekonomi yang ada disekitarnya.

Mengambil contoh lain, ialah pemberdayaan perempuan melalui PNM Mekaar. Sebanyak 39.000 Account Officer (AO) kini aktif mensosialisasikan dan melayani lebih dari 13 juta perempuan. Pembiayaan berkonsep Group Lending yang diberikan AO Mekaar ini telah memiliki outstanding pembiayaan sebesar Rp33,3 triliun atau tumbuh 41,6% Year on Year (YoY) pada kuartal III-2022.

Solichin juga menambahkan bahwa BRI senantiasa memberikan value added  kepada stakeholders dengan konsisten mengacu pada standar internasional dalam aspek governance. Hasil penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) BRI mengalami peningkatkan dari skor 93,25 pada 2021 menjadi 95,10 pada 2022 dan diinterpretasikan sebagai Most Trusted Company.

Dari sisi operasional, BRI proaktif mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 dan berkontribusi menahan pemanasan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat hingga 2 derajat Celsius melalui inisiatif-inisiatif dekarbonisasi.

Seperti diketahui, belum lama ini BRI juga telah mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Komitmen ini diwujudkan melalui peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI di mana pembangunannya menjadi bentuk sinergi antara PLN dan BRI. Kerja sama pembangunan SPKLU ini juga diharapkan akan menjadi mata rantai bagi ekosistem energi baru terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air.

Tak hanya itu, hingga kini BRI telah menggunakan kendaraan listrik untuk menunjang operasional bisnis, yaitu sebanyak 30 mobil listrik di Regional Office (RO) seluruh Indonesia, dan 50 sepeda motor listrik yang digunakan tenaga pemasar BRI. BRI juga telah menggunakan sumber daya ramah lingkungan, termasuk Menara BRILiaN yang telah memiliki sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan penggunaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atau solar panel, yang akan digunakan di 8 unit kerja yang tersebar di beberapa wilayah yakni Bandung, Denpasar, Jakarta, Malang, dan Yogyakarta.

Upaya penerapan prinsip ESG BRI tercermin dalam peningkatan Rating Corporate Sustainability Assessment (CSA) BRI yang naik 11 poin dari 52 poin pada 2021 menjadi 63 poin pada 2022. Rating yang diselenggarakan oleh S&P Global tersebut mempublikasikan kenaikan skor pada seluruh dimensi ESG, baik Environmental, Social, maupun Governance. Selain itu, Sustainalytics memberikan skor 18,8 atau low risk terhadap BRI, pada laporan ESG Risk Rating yang dikeluarkannya pada 5 Oktober 2022. ESG Risk Rating Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut. Semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka dipersepsikan semakin baik perusahaan tersebut dalam mengelola risiko ESG.

Hal tersebut mengindikasikan operasional bisnis BRI semakin unggul dalam menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. “Kami sangat concern terhadap implementasi ESG, terutama untuk sustainability perusahaan, sehingga kami terus melakukan pengukuran terhadap kinerja yang telah kami lakukan oleh berbagai instansi secara objektif dan mengacu pada standar internasional sebagai bentuk komitmen terhadap para stakeholders BRI,” pungkasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

19 hours ago