Asuransi nelayan masih tersendat. (Foto: Erman)
Jakarta – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mayoritas masih teralokasikan ke sektor perdagangan. Porsi penyaluran KUR ke sektor ini mencapai 68% dari total penyaluran KUR.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), sektor pertanian hanya menyerap 15,51%, sektor jasa-jasa sebesar 10,86%, industri pengolahan sebesar 4,49%, dan perikanan sebesar 1,15%. Untuk itu, pemerintah akan mendorong penyaluran KUR yang lebih besar kepada kelompok petani, nelayan serta peternak.
Minimnya penyaluran KUR diantaranya disebabkan oleh minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki bank penyalur. Sektor perdagangan dianggap lebih mudah dijangkau oleh bank. Tidak demikian halnya dengan sektor perikanan dan pertanian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, bahwa KUR seharusnya menyasar kredit mikro ke semua sektor, terutama petani, nelayan dan peternak. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepakat mengangkat… Read More
Jakarta -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memang juara. Tak hanya di kinerja bisnis,… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More