Jakarta – Perusahaan pembiayaan PT Pool Advista Finance Tbk akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Rencananya, perusahaan akan melepas 800 juta lembar sahan baru dengan nominal Rp100 per lembar. Jumlah saham tersebut setara dengan 23,92 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
“Saat ini kami fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi. Dengan menjadi perusahaan terbuka menjadi salah satu strategi perseroan dalam menggenjot pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal ini,” kata Direktur Utama Pool Advista Finance, Asa Mirzaqi, di Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.
Dalam aksi korporasi ini perusahaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta waran seri I dengan rasio 1:1. Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri, dan waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 3,95 miliar saham.
“Sedangkan sisanya sebesar 621.690.000 saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan,” kata dia.
Direktur PT Artha Sekuritas Indonesia, Suparno Sulina selaku penjamin emisi menyebutkan, harga saham perseroan berkisar Rp125-Rp150 per lembar saham. Sehingga dana yang akan dikantongi sekitar Rp100-Rp120 miliar.
Adapun mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO ini, kata dia, sekitar 50 persen akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur perseroan.
“Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Untuk masa penawaran umum sendiri akan dimulai pada 7-9 November 2018 dan listing-nya dijadwalkan pada 14 November 2018,” tegasnya.
Sebagai informasi, saham perseroan dimiliki oleh PT Pool Advista Indonesia Tbk sebesar 99,99 persen, sisanya dikantongi oleh Freddy Gunawan. Sementara saham POOL yang dimiliki publik sebanyak 69,2 persen, sisanya ASABRI 12,16 persen, dan PT Advista Multi Artha sebesar 18,64 persen. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More