Jakarta – Sejauh ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di jalur uptrend jangka menengah dan panjang, sehingga koreksi minor bisa dimanfaatkan sebagai peluang mengakumulasi pembelian pada saham-saham pilihan.
Hingga pukul 10:30, posisi IHSG terkoreksi
28.22 poin atau 0,47% ke level 6.036,36.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, laju IHSG sedang berusaha mengukir rekor baru untuk mempertahankan posisi penguatan hingga pengujung 2017.
“Sehingga prestasi tersebut dapat berlanjut hingga tahun berikutnya,” ujar William di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Dia mengatakan, momentum koreksi wajar merupakan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat pola pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam tren kenaikan.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,04 persen ke level 6.064. Asing mencatatkan nett buy senilai Rp245,78 miliar dari sebelumnya tercatat nett buy sebesar Rp676,28 miliar.
Saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.972, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 6.123.
Dengan demikian, jelas dia, pola uptrend IHSG dalam jangka panjang yang akan diwarnai koreksi minor di perdagangan hari ini mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham WSBP, SCMA, PWON, ASRI, ASII, PGAS, INDF, ICBP dan UNVR. (*)
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More