Jakarta–PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menargetkan pembiayaan minimal Rp4,3 triliun. Sementara untuk tahun lalu, Perseroan mencatat pertumbuhan tak mencapai target akibat dari perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat.
“Pencapaian kita 80-90% dari target tapi target profit tercapai, yang tahun lalu kita belum audited,” kata Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.
Kondisi ekonomi tahun lalu menurutnya berimbas pada hampir seluruh nasabah baik di sektor komoditas maupun perdagangan.
Parman mengatakan, untuk mencapai target penyaluran pembiayaan tahun ini, Perseroan akan membuka 300 jaringan kantor baru sehingga menjadi 1.000 kantor. Menurutnya PNM tahun ini akan mulai merambah Papua dan Kalimantan Utara. Selain memperluas jaringan kantor, PNM juga akan memilah kembali segmen-segmen usaha yang potensial.
Selain mengalami pelambatan pembiayaan, PNM juga mencatat kenaikan Non Performing Financing (NPF) menjadi di level 3,4%. Ia meyakini dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun ini, target pembiayaan juga akn tercapai dan kondisi kualitas pembiayaan akan membaik.
“Tahun ini ekonomi diprediksi membaik dan kita akan ke sektor lain, sektor-sektor yang produktif,” tambahnya. (*) Ria Martati
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More