Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memprediksi kebutuhan dana sekitar Rp16 triliun hingga Rp18 triliun untuk menyokong bisnisnya tahun depan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perseroan akan menjajaki berbagai alternatif pendanaan, baik dari pasar modal, maupun perbankan.
“Kami merencanakan sumber pendanaan sekitar Rp16 triliun sampai dengan Rp18 triliun pada 2021. Sumbernya bisa dari pasar modal maupun pinjaman perbankan. Kami juga menjajaki kemungkinan sumber pendanaan internasional,” papar Sunar Basuki, EVP Keuangan dan Operasional PNM dalam temu media yang digelar virtual di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020.
Tahun depan, PNM memang memasang target yang cukup agresif. Sunar mencontohkan, nasabah PNM Mekaar diproyeksi akan mencapai 9,6 juta orang. Sedangkan outstanding pembiayaan ditargetkan sebesar Rp29 triliun.
Adapun per 30 November 2020, jumlah nasabah PNM Mekaar sebanyak 7.588.910 orang, naik 29,66% secara tahunan. Sedangkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp21,4 triliun, tumbuh 20,43% ketimbang periode sama tahun lalu. Outstanding pembiayaan PNM secara kesuluruhan mencapai Rp21,89 triliun, atau meningkat 25,04% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,51 triliun.
“Di tengah kondisi pandemi di mana banyak industri mengalami penurunan kinerja, PNM berhasil mencatatkan kinerja yang cukup menonjol. Kualitas pembiayaan pun bisa kami jaga, di mana NPL turun ke angka 1,05% dibandingkan November 2019 yang di level 1,37%,” papar Sunar.
Pertumbuhan PNM yang agresif juga tecermin dari penambahan jumlah jaringan kantor. Per November 2020, PNM memiliki 3.348 jaringan kantor, atau bertambah 448 kantor baru dibandingkan tahun sebelumnya. (*) Ari astriawan
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More