Jakarta – PT PP (persero) Tbk berencana menerbitkan surat utang jika pendanaan dari pemerinah gagal di realisasikan. Hal ini dilakukan guna mendukung proyek-proyek perseroan tahun depan.
“Kami tidak ingin berandai-andai PMN akan keluar di APBN-P, kita berharap betul kita dapat, dalam keadaan terpaksa sekali, kita punya ruang obligasi, terbuka ruangnya,” kata Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu, 11 November 2015.
Meskipun begitu, Bambang mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan besaran obligasi yang akan diterbitkan. Pihaknya juga mengatakan, ditundanya pencairan dana PMN tidak menghambat proyek perseroan yang akan dikerjakan. “Proyek yang direncanakan jatuhnya di tahun depan, ada jalan tol, apartemen, jadi enggak terlalu masalah,” tuturnya.
Sekedar informasi Penyertaan Modal Negara (PMN) usulan Menteri BUMN Rini Soemarno yang sebesar Rp40,4 triliun terhambat di parlemen sehingga anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 disahkan tanpa PMN.
PT PP yang menjadi salah satu perusahaan plat merah yang diajukan mendapat dana PMN sebesar Rp2,2triliun dalam APBN 2016. Akan menerbitkan obligasi sebagai opsi pendanaan jika PMN gagal di merealisasikan. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More