Jakarta – Plasma konvalesen atau plasma darah dari penyintas Covid-19 tengah diuji klinis oleh PMI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Terapi plasma konvalesen ini memiliki potensi untuk menyembuhkan pasien-pasien yang positif Covid-19.
Dr. Linda Lukitari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat mengungkapkan, beberapa pasien positif Covid-19 sudah menerima transmisi plasma konvalesen dan hasilnya cukup memuaskan. Tingkat keberhasilannya tergolong tinggi dan sudah banyak pasien yang sembuh dari Covid-19 dengan cara ini.
“Kami sudah mengambil sekitar 900 plasma konvalesen dan dan diberikan kepada pasien. Kami berikan 200cc plasma konvalesen pada setiap pasien dan hampir 99% pasien yang positif dapat sembuh dengan terapi plasma konvalesen,” jelas Linda pada talkshow virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 27 November 2020.
Meskipun demikian, Linda mengingatkan tidak semua plasma darah penyintas Covid-19 dapat diambil untuk terapi plasma konvalesen. Menurutnya, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi sebelum plasma darah penyintas dapat digunakan. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah sudah benar-benar sembuh dari Covid-19 dan harus memiliki antibodi dengan kadar tertentu. Jika dua syarat tersebut dipenuhi, penyintas dapat mendonorkan plasma darahnya. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More