Perbankan

Plus Minus Penempatan Dana Rp200 Triliun ke Himbara Menurut BI

Poin Penting

  • Penempatan dana pemerintah Rp200 triliun ke Himbara membuat likuiditas perbankan melonjak, namun hanya dirasakan bank pelat merah, sementara bank lain tetap kekeringan.
  • Kucuran likuiditas memicu ketimpangan dalam pembiayaan sindikasi, karena proyek yang sebelumnya didanai banyak bank kini bisa dibiayai satu bank Himbara saja.
  • Kebijakan ini meningkatkan indikator likuiditas nasional, tercermin dari pertumbuhan M0 sebesar 13,2 persen yoy dan M2 yang naik menjadi 8 persen yoy pada September 2025.

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kebijakan penempatan dana pemerintah ke bank-bank himpunan milik negara (Himbara) tak hanya memberikan dampak positif, namun juga terdapat dampak negatif bagi industri perbankan.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono mengakui, banyak perbankan yang mengalami kesulitan likuiditas. Namun, dengan salah satu ‘gebrakan’ Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menempatkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun tiba-tiba likuiditas perbankan menjadi ‘banjir’.

Meski demikian, hal itu hanya dirasakan oleh bank-bank pelat merah yang mendapat kucuran dana. Sementara, bank-bank lain masih tetap kekeringan, artinya tambahan likuiditas tersebut tak merata.

Baca juga: Bos BI Ungkap Soal Sumber Data Dana Pemda Nganggur di Bank

“Karena dengan ada kucuran likuiditas itu, jadi ada beberapa bank yang memiliki likuiditas lebih tinggi dari pada bank-bank lain karena diberikan bantuan likuditas,” ucap Imam dalam Training of Trainer Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sabtu, 15 November 2025.

Dia menjelaskan, perbankan pada dasarnya memiliki kredit sindikasi alias pembiayaan yang diberikan oleh lebih dari satu atau lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayaan tertentu, umumnya untuk korporasi.

Namun, dengan tambahan likuiditas dari pemerintah, pembiayaan tersebut sudah bisa dipenuhi oleh satu bank Himbara saja. Sehingga, bank-bank yang tak mendapatkan penempatan dana, tidak diikutsertakan dalam pembiayaan tersebut.

“Jadi yang tadinya bank-bank lain itu bergabung untuk membiayai satu projek korporasi, akhirnya satu ini saja yang dapat Rp200 triliun ini maju sendiri itu bisa, artinya yang lain jadi gak kebagian, itu salah satu dampak negatif, walaupun intensinya baik untuk membanjiri pasar dengan likuiditas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun kepada Himbara telah meningkatkan likuiditas perekonomian.

Purbaya mencatat, hal itu tercermin dari pertumbuhan uang primer (M0) sebesar 13,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Purbaya Ungkap Ada Kementerian/Lembaga Kembalikan Anggaran, Kenapa?

“Penempatan kas pemerintah Rp200 triliun sebagai cash management turut meningkatkan likuiditas perekonomian,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin, 3 November 2025.

Bendahara negara ini juga menyebutkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar juga meningkat sejalan dengan kebijakan moneter longgar dan ekspansi likuiditas.

Tercatat pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai 8 persen yoy pada September 2025, lebih tinggi dibandingkan 6,5 persen yoy pada Juni 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

7 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

8 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

9 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

10 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

19 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

20 hours ago