Menariknya, selain seed funding untuk setiap startup dan akses ke berbagai applikasi atau software yang bernilai sampai dengan $60,000, Plug and Play juga menawarkan matchmaking antara startup dan perusahaan-perusahaan besar internasional.
”Seed funding hanyalah sebagian kecil dari program ini. Dalam program akselerasi ini, tujuan utama kami adalah mempertemukan para startup dengan perusahaan besar untuk menciptakan produk yang revolusioner dan inovatif,” ungkap Nayoko Wicaksono, Accelerator Director dari Plug and Play Indonesia.
Saat ini, Plug and Play telah menggandeng perusahaan besar seperti BM, BTN, clan Astra International untuk disandingkan dengan startup-startup yang terpilih.
”Perusahaan besar sudah memiliki koneksi yang besar serta produk yang matang. Namun, selalu tersedia ruang untuk berinovasi. Terlebih dimasa ini, di mana teknologi berkembang dan diperbaharui setiap harinya. Di sinilah startup. diharapkan dapat mengisi kekosongan itu. Apalagi, startup dikenal dengan kreatifltas dan inovasinya di. bidang teknologi. Dengan program Ini, startup dan korporasi dapat saling melengkapi kekurangan dan. kelebihan masing-masing,” lanjut Nayoko. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More