Jakarta – PT PLN (Persero) menjajaki penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) pada pembangkit yang juga menjadi strategi pemerintah dalam mencapai target nol emisi karbon atau Net Zero Emissions (NZE) 2060.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon dalam mewujudkan Net Zero Emissions 2060 salah satunya dengan mengembangkan teknologi CCS.
“PLN memainkan peran penting dalam transisi energi Indonesia ke energi bersih. Kami telah memiliki peta jalan transisi energi yang komprehensif dan berkomitmen untuk menjalankan peta jalan tersebut untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih cepat,” katanya, dikutip Kamis, (14/9).
Baca juga: Incar Net Zero Emission di 2060, Pertamina Konsisten Genjot Dekarbonisasi
Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi menilai, pengembangan CCS di Indonesia semakin masif dan menjadi salah satu strategi yang diusung pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. PLN sebagai perusahaan listrik juga memiliki potensi pengembangan CCS ini.
“Total kapasitas pembangkit PLN berbasis batu bara dan gas yang menghasilkan karbon dan berpotensi diretrofit dengan teknologi carbon capture mencapai 37,6 Gigawatt (GW). Di mana, dengan potensi ini, PLN bisa menggaet peluang bisnis CCS ke depan,” jelasnya.
Saat ini, PLN juga agresif melakukan studi penerapan CCS di beberapa pembangkit milik PLN. Menggandeng mitra seperti JERA, Karbon Korea, Inpex, Medco dan GE PLN mencoba melakukan studi penerapan CCS ini di PLTU maupun PLTGU milik PLN.
“Kami tentu saja terbuka atas kolaborasi teknologi dan studi. Saat ini, kami melakukan studi dengan berbagai mitra di 4 PLTU dan 2 PLTGU milik kami,” ujar Evy
Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan, penangkapan dan penyimpanan karbon sangat penting untuk mempercepat dekarbonisasi di mana Indonesia saat ini berada di posisi utama untuk menjadi pusat CCS regional (CCS Hub).
“Kami menyadari bahwa CCS merupakan salah satu teknologi yang sangat penting dalam upaya ini di mana Pemerintah telah memainkan peran utama dalam mendorong implementasi CCS dengan mengeluarkan kebijakan pendukung untuk investasi dalam proyek-proyek CCS masa depan,” imbuhnya.
Baca juga: Begini Upaya Bukit Asam (PTBA) Tekan Emisi Karbon
Di samping itu, Jodi juga memaparkan bahwa pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan CCS dalam mencapai masa depan yang lebih bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan ini dan bersama-sama mewujudkan visi kita untuk dunia yang lebih baik,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More