Jakarta – Dua perusahaan BUMN energi, PLN dan Pertamina, memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan energi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
PLN telah menetapkan periode Siaga Nataru dengan memastikan daya pada pembangkit dalam kondisi normal.
Selain itu, PLN menjaga keandalan jaringan transmisi dan distribusi dengan membatasi pekerjaan yang berpotensi menyebabkan gangguan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendukung arahan pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama periode Nataru.
Baca juga : Pak Presiden Prabowo! Jadi Nggak Sih Bentuk “Super Holding” Danantara
PLN telah melakukan langkah preventif dengan memastikan seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi andal sejak jauh-jauh hari.
”Kami siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya, dikutip Selasa, 10 Desember 2024.
PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau berlibur. Sebanyak 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiapkan di 1.745 lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Baca juga : Ini Syarat Lembaga Jasa Keuangan Agar Bisa jadi Bullion Bank
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG tetap aman meskipun ada peningkatan permintaan selama libur Nataru.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebutkan bahwa stok produksi yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan hingga 39 hari ke depan.
“Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan,” tegasnya, dikutip dari Antara.
Baca juga: PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060
Untuk LPG, produksi harian sebesar 28.658 metrik ton (MT) mampu mencukupi kebutuhan hingga 15 hari.
Sedangkan untuk BBM, produksi harian Pertamina mencakup kebutuhan Pertalite (17 hari), Pertamax (21 hari), Solar (17 hari), Dex (28 hari), dan Pertamax Turbo (39 hari).
Untuk memastikan keamanan stok, Pertamina menyiagakan 7.786 SPBU, 6.806 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan), dan 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker).
Baca juga: Begini Upaya Pertamina Regional Jawa Tekan Emisi Karbon
Sementara itu, distribusi LPG ditopang oleh 6.478 agen, 754 SPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji), serta 156 agen minyak tanah.
Pertamina memprediksi kenaikan permintaan BBM (gasoline) selama Nataru mencapai 5 persen dibandingkan hari biasa, sementara permintaan LPG diperkirakan naik 2,7 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mengungkapkan sejumlah rencana strategis dalam penguatan… Read More
Jakarta - Kehadiran layanan digital perbankan atau super apps telah mengubah lanskap industri keuangan. Kini, super… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk terus mendorong pemerintah daerah, terutama di… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan fasilitas kredit modal kerja ekspor… Read More
Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), atau Indonesia AirAsia, menyiapkan 554 ribu kursi penerbangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok… Read More