Internasional

Plafon Mandek, AS Makin di Ambang Gagal Bayar Utang

Jakarta – Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan, pihaknya tidak bisa meramalkan kapan Amerika Serikat (AS) akan membayar utangnya di tengah kebuntuan pembahasan yang terjadi antara Presiden Joe Biden dengan parlemen AS. 

Dalam surat kepada para pemimpin kongres, pada Senin (15/5/2023), dirinya mengatakan bahwa masih tenggat waktu hingga 1 juni 2023 mendatang bagi pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Masih ada beberapa minggu dari sekarang untuk menyelesaikan perundingan plafon utang,” jelasnya, seperti mengutip VOA, Rabu (17/5/2023).

Ketua DPR Kevin McCarthy mengungkapkan, perundingan plafon utang belum menunjukkan adanya kemajuan. Di lain sisi,  waktu yang tersisa semakin sedikit untuk menghindari krisis.

“Ada kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir minggu. Tidak terlalu sulit untuk mencapai kesepakatan.” katanya usai pertemuan dengan Biden pada Selasa (16/5/2023), melansir Reuters.

Biden yang berasal dari Partai Demokrat harus bisa meyakinkan Partai Republik yang menguasai parlemen AS saat ini. Di mana, mereka bersikukuh menolak dalam memberikan suara untuk menaikkan plafon. 

Kecuali, apabila Biden dan Demokratnya setuju untuk memotong anggaran federal. Meski tidak begitu positif, Gedung Putih menyebut pertemuan tersebut produktif. Hal ini ditegaskan Biden, setelah pertemuan.

“Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Biden, beberapa waktu lalu.

Biden mengaku kecewa lantaran Partai Republik tidak akan mempertimbangkan cara untuk meningkatkan pendapatan. 

Menaikkan pajak atas orang kaya dan perusahaan untuk membantu membayar program bagi orang Amerika lainnya adalah bagian penting dari anggaran 2024 Biden.

Biden diketahui bertemu selama sekitar satu jam dengan McCarthy. Ada pula Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (dari Demokrat), pemimpin minoritas Senat Mitch McConnell (dari Republik) serta pemimpin minoritas DPR AS Hakeem Jeffries.(*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago