Market Update

PJHB Bangun Armada Kapal Pertama Lewat Dana IPO, Target Laba Naik 50 Persen

Poin penting

  • PJHB mulai bangun armada kapal LCT pertama menggunakan dana IPO Rp158,4 miliar, dengan tiga kapal berkapasitas 2.500 DWT.
  • Target laba bersih >50% di 2026, didorong kontrak strategis dan permintaan sektor industri.
  • Eksekusi cepat pasca-IPO tingkatkan kepercayaan investor, harga saham naik dari Rp330 ke Rp615.

Jakarta – PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) membidik pertumbuhan laba bersih lebih dari 50 persen pada 2026. Hal itu akan didorong oleh pembangunan armada baru melalui prosesi keel laying kapal LCT Cipta Jaya Harapan 99 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pembangunan tersebut merupakan yang pertama dari tiga kapal LCT baru, seluruhnya dibiayai dari belanja modal IPO senilai Rp158,4 miliar, mencerminkan komitmen perusahaan memaksimalkan dana publik untuk pertumbuhan nyata.

Ketiga kapal berkapasitas 2.500 DWT itu dirancang untuk memenuhi permintaan jasa transportasi alat berat, kontainer, dan mesin industri di sektor pertambangan, migas, konstruksi, hingga perkebunan.

Baca juga: Usai IPO, PJHB Optimistis Kinerja Bisa Tumbuh 20 Persen di Akhir 2025

Ketiga kapal berkapasitas 2.500 DWT ini didesain untuk menjawab peningkatan permintaan jasa transportasi alat berat, kontainer, dan mesin industri di sektor pertambangan, migas, konstruksi hingga perkebunan sebagai segmen yang mengalami pertumbuhan eksponensial dalam dua tahun terakhir.

Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie (Abie), mengatakan bahwa seluruh kapal dibangun dengan desain double bottom dan disiapkan untuk meraih klasifikasi tertinggi BKI A100, memperkuat posisi Perseroan sebagai operator LCT berkualitas premium.

“Kami memanfaatkan waktu dengan optimal. Setelah IPO, langsung bergerak. Ekspansi ini adalah fondasi peningkatan pendapatan dan kapasitas layanan kami di 2025 dan seterusnya,” kata Abie dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Permintaan Industri dan Klien Strategis

Dalam beberapa bulan terakhir, permintaan kapal LCT dari sektor industri meningkat signifikan.

PJHB bahkan memenangkan tender di BP Tangguh, menambah daftar klien strategis.

Baca juga: Data Streaming Jadi Tulang Punggung Aplikasi Realtime dan AI

Dengan pembangunan tiga kapal secara paralel, perusahaan memproyeksikan peningkatan kapasitas angkut dan pendapatan signifikan mulai 2025.

Eksekusi cepat PJHB menciptakan kepercayaan investor dan visibilitas pertumbuhan pendapatan hingga 2027.

Harga saham PJHB sejak IPO pada 6 November 2025 telah naik dari Rp330 menjadi Rp615. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Insentif Impor Mobil Listrik CBU Disetop 2026, Ini Prediksi Harga Jual di RI

Poin Penting Pemerintah hentikan insentif impor Completely Built Up (CBU) mobil listrik mulai Januari 2026.… Read More

5 hours ago

Pangsa Motor Listrik Masih Kecil Dibanding Mobil, Ini Sebabnya

Poin Penting Pangsa pasar motor listrik sangat kecil, baru sekitar 1% dari total penjualan motor… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Perkuat Kepercayaan Publik di Era AI

Poin Penting Bank Mandiri menekankan kemanusiaan sebagai inti inovasi di era AI dan digitalisasi. Prinsip… Read More

6 hours ago

Inflasi Medis dan Regulasi Baru Dorong Perusahaan Ubah Manfaat Kesehatan Karyawan

Poin Penting Lonjakan biaya kesehatan dan aturan OJK serta BPJS mendorong perusahaan evaluasi ulang desain… Read More

6 hours ago

IASC OJK Terima Laporan Kerugian Rp8,2 Triliun hingga November 2025

Poin Penting IASC OJK mencatat kerugian akibat penipuan dari Januari-November 2025 mencapai Rp8,2 triliun. Sebanyak… Read More

7 hours ago

Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa-Guru di SDN Jakut, Begini Respons BGN

Poin Penting Sebuah mobil pengangkut MBG melaju tak terkendali di lingkungan sekolah SDN Kalibaru 01… Read More

7 hours ago