Jakarta – PT Sari Melati Kencana sebagai pemegang merek dagang pizza hut berencana melepas 20 persen saham dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui penawaran saham perdana atau initial public offering ( IPO).
Hal itu disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan, PT Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin, 2 April 2018.
“Mereka ( PT Sari Melati kencana ) akan melepas 20 persen dari total saham dengan berbagai skema,” terang Samsul.
Ia menambahkan, perusahaan restaurant cepat saji dengan aset Rp1,4 triliun itu akan melepas saham baru dan saham lama atau divestasi dari pemegang saham pengendali saat ini.
“porsi antara saham baru dan saham lama yang akan dilepas belum dirinci,” jelasnya.
Kabarnya perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal sebesar 60 persen dan pembiayaan utang sebesar 40 pesen dari total dana yang didapat dari pasar modal.
Dalam aksi korporasi ini, kata Samsul, perusahaan yang di miliki oleh grup Sriboga Raturaya itu juga akan memberi kesempatan kepada karyawan dan manajemen, untuk menjadi pemegang saham dengan rincian Employee Stock Option Program sebesar 1 persen dan Management and Employee Stock Option Program10 persen.
Untuk itu, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia dan PT CLSA Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More