Keuangan

Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh 2,83 Persen Jadi Rp504,58 T di Mei 2025

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh 2,83 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp504,58 triliun pada Mei 2025.

Pertumbuhan piutang pembiayaan per Mei 2025 terbilang melambat, jika dibandingkan pada April 2025 yang tumbuh 3,67 persen.

“Nilai piutang pembiayaan per Mei 2025 tumbuh 2,83 persen secara tahunan atau yoy,” jelas Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK dalam RDKB OJK di Jakarta, 8 Juli 2025.

Baca juga: OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, DPK Naik 4,29 Persen

Dia melanjutkan, profil risiko perusahaan pembiayaan tetap terjaga. Ini terlihat dari rasio Non-performing financing (NPF) gross sebesar 2,57 persen dan NPF nett sebesar 0,88 persen

“Gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,20 kali atau berada jauh di bawah batas maksimum sebesar 10 kali,” tambahnya.

Jika dirinci, Agusman menjelaskan, pembiayaan modal kerja tumbuh 10,34 persen yoy. Sedangkan untuk pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Mei 2025 tumbuh sebesar 0,88 persen yoy dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,35 triliun.

Baca juga: Multifinance Ditekan Daya Beli dan Dikepung Ormas

Beralih ke sisi industri pinjaman daring (pindar), outstanding pembiayaan pada Mei 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 27,93 persen yoy atau sebesar Rp82,59 triliun. Sedangkan, untuk tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 berada di posisi 3,19 persen.

Sedangkan untuk pembiayaan buy now pay letter (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada Mei 2025 tercatat tumbuh 54,26 persen yoy menjadi Rp8,58 triliun dengan NPF gross sebesar 3,74 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago