Infobank
Jakarta – Pembiayaan ultra mikro (UMi) PIP (Pusat Investasi Pemerintah) pada semester-I 2022 masih didominasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar 60,93% dari total 1 juta debitur dan 58,60% dari pembiayaan atau sebesar Rp2,31 triliun dari total Rp3,95 triliun.
Ririn Kadariyah selaku Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) PIP mengatakan, dominasi penyaluran UMi yang mayoritas di jawa ini dikarenakan konsentrasi penduduk Indonesia yang sebagian besar berada di jawa.
“Namun, kami juga terus berupaya untuk menambah atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di luar jawa,” ujar Ririn.
Dalam peningkatan pelayanan tersebut, lanjut Ririn, PIP menyiapkan beberapa strategi dengan menambah penyalur-penyalur yang beroperasi di luar jawa.
“Tentu strategi kita menambah penyalur yang ada di luar jawa atau yang beroperasi di luar jawa, misalnya kami bekerja sama dengan LKMS Mahirah Muamalah di Banda Aceh, kami juga dari tahun lalu meningkatkan penyalur yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan dan Bali ini adalah penyalur lokal,” jelas Ririn.
Sedangkan, untuk penyalur skala nasional didorong dengan akad didalam PIP agar meningkatkan penyaluran di luar jawa. Sampai semester-I 2022, PIP telah memiliki 60 penyalur dan 509 jangkauan pelayanan di kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. (*) Irawati
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More