Poin Penting
Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi kripto di Tanah Air bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi kripto bertajuk “Kripto untuk Mahasiswa: Melek Ilmu Cuan Mengalir” kepada lebih dari 200 mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus).
Catur Karyanto Pilih, Kepala Direktorat Perizinan dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK mengatakan, literasi digital dan keuangan menjadi syarat utama sebelum terjun ke dunia aset crypto. Pemahaman literasi yang kuat membantu masyarakat mengenali manfaat dan risiko sehingga dapat memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak.
“Bahkan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mendorong orang lain menggunakan layanan keuangan digital dengan tepat,” tambahnya.
Baca juga: Transaksi Kripto Tembus Rp446,7 Triliun hingga November 2025
Senada dengan OJK, Hugo Prasetyo, dosen Binus mengungkapkan pihaknya memiliki kurikulum terintegrasi. Mahasiswa yang mau tahu kriptp bisa belajar coding di crypto science. Dari sisi finance, bisa belajar di bagian keuangan.
“Bahkan kami memiliki Beehive yakni laboratorium khusus untuk cryptocurrency yang terdapat ruang diskusi kritis hingga Binus memiliki Binus Blockchain dan Crypto Club. Kami berharap mahasiswa di Binus bukan hanya menjadi konsumen tetapi bisa menjadi innovator,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Timothius Martin, CMO PINTU berharap literasi ini menjadi bekal yang baik bagi mahasiswa sebelum memulai berinvestasi aset crypto.
“Kami siap terus bekerja sama dengan regulator untuk mendorong berbagai program literasi dan inklusi guna menciptakan ekosistem investasi crypto yang terus tumbuh dengan positif,” ujar Timo, sapaan akrab Timothius Martin.
Baca juga: Soroti Revisi UU P2SK, Nanovest Minta Regulasi Kripto Lebih Adil dan Transparan
Dia melanjutkan, industri kripto terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Mengutip laporan dari CoinLaw berjudul, Crypto User Demographics Statistics 2025: Who’s Investing, Trading, and Holding, pengguna crypto secara global 2024 ke 2025 mengalami peningkatan sebesar 34 persen atau mencapai 580 juta pengguna.
Masih dalam laporan yang sama disebutkan, mayoritas pengguna crypto didominasi usia muda dari 18-34 tahun.
“Indonesia kebanjiran bonus demograsi anak muda usia produktif yang juga mendominasi pengguna aset crypto dalam negeri. Ini menjadi berkah sekaligus tantangan besar utamanya dari sisi literasi dan inklusi,” tutup Timo. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More