Keuangan

Pinjol dengan Modal di Bawah Rp2,5 Miliar Terus Berkurang, Tinggal Segini Sisanya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa jumlah penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) yang memiliki ekuitas kurang dari Rp2,5 miliar telah berkurang sebanyak tujuh perusahaan dan tersisa 26 dari 33 perusahaan.

“OJK masih terus melakukan enforcement terhadap pemenuhan ekuitas dimaksud dalam rangka memastikan ketersediaan permodalan yang cukup dalam menjalankan operasional, meningkatkan tata kelola yang baik, dan memberikan perlindungan konsumen yang memadai,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono dikutip, 7 Agustus 2023.

Melihat hal itu, Ogi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memonitor perkembangan kinerja industri fintech P2P lending terhadap pemenuhan ketentuan peralihan yang telah berlaku setahun setelah POJK No. 10 Tahun 2023 diundangkan.

Industri P2P lending selama setahun terakhir ini pun terus menunjukan pertumbuhan, dimana hal tersebut terlihat dari outstanding pendanaan per Juni 2023 sebesar Rp52,70 miliar atau bertumbuh 18,86 persen secara tahunan dengan penyaluran pendanaan hingga Juni 2023 tercatat sebesar Rp112,48 triliun.

“Jika dihitung satu tahun terakhir atau selama 12 bulan mampu menyalurkan pendanaan sebesar Rp240,06 triliun,” imbuhnya.

Baca juga: Lingkaran ‘Setan’ Praktik Judi Online dan Pinjol 

Adapun, OJK juga terus mendorong P2P lending untuk terus meningkatkan kontribusi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dimana per Juni 2023, total outstanding pendanaan kepada UMKM mencapai Rp20,49 triliun atau 38,9 persen dari total outstanding industri.

“Meskipun angka pesentase tersebut masih relatif kecil dibandingkan pendanaan konsumtif, outstanding pendanaan secara nominal yang disalurkan kepada UMKM telah meningkat 28,92 persen apabila dibandingkan dengan posisi Juni 2022 yang hanya mencapai Rp15,89 triliun,” ujar Ogi. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

6 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

7 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

7 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

7 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

8 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

9 hours ago