Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik jajaran Direksi BPJS Kesehatan baru pada Senin (22/02). Dengan demikian, kepemimpinan baru di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan masa jabatan tahun 2021-2026 resmi berjalan.
“Kami siap meneruskan langkah BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik Kepada seluruh peserta JKN KIS,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti usai dilantik, Senin 22 Febuari 2021.
Menurutnya, harus diakui bahwa Program JKN-KIS Juga telah menjadi top of mind pembiayaan pelayanan kesehatan di Indonesia. Dimana pemanfaatan program ini terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Progran JKN-KIS sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Banyak masyarakat Indonesia yang sudah memanfaatkan Program JKN-KIS. Untuk pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), tercatat 49,2 juta kasus ditahun 2016. Angka ini naik menjadi 69,6 juta kasus di tahun 2020. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat 7,6 juta kasus di tahun 2016 dan menjadi 9,03 juta kasus di tahun 2020.
“Tentu dalam perjalanannya kedepanakan ada dinamika dan tantangan tersendiri dalam mengelola JKN-KIS. Namun kami optimis, dengan kerjakeras bersama, kita dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi, mencapai target-target yang ditetapkan, serta melakukan penyempurnaan diberbagai aspek,” ujar Ali Ghufron.
Dengan keputusan tersebut maka berikut Struktur Keanggotaan Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Masa Jabatan 2021-2026:
Keanggotaan Direksi:
1. Ali Ghufron Mukti sebagai Direktur Utama
2. Andi Afdal sebagai Direktur;
3. Arief Witjaksono Juwono Putro sebagai Direktur;
4. David Bangun sebagai Direktur;
5. Edwin Aristiawan sebagai Direktur;
6. Lily Kresnowati sebagai Direktur.
7. Mahlil Ruby sebagai Direktur;
8. Mundiharno sebagai Direktur.
Keanggotaan Dewan Pengawas:
1. Achmad Yurianto
2. Regina Maria Wiwieng Handayani,
3. Indra Yana
4.Siruaya Utamawan
5. Iftida Yasar
6. Inda Deryanne Hasman
7. Ibnu Naser Arrohimi
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More