News Update

Pilpres AS, Rupiah Masih Aman

Jakarta–Bank Indonesia (BI) menyatakan volatilitas rupiah terhadap Dolar AS masih di batas yang aman, terutama pada saat pemilihan presiden di negeri Paman Sam tersebut. Hal ini disampaikan oleh Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, bahwa dampak yang terjadi dari pilpres AS hanya jangka pendek.

“Pilpres AS kami akan pantau terus, dan volatilitas kurs jangka pendek itu kami lihat biasa. Nilai tukar dalam jangka pendek itu selalu merespon pada perkembangan berita, itu biasa naik turun,” ujar Perry sesaat setelah membuka Seminar Pemanfaatan National dan Regional Balance Sheet di Gedung BI, Rabu (9/11).

Dia melanjutkan, pengaruh tersebut tidak akan berdampak banyak karena rupiah sudah bergerak sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian nasional. Jika memang ada perubahan yang signifikan terhadap rupiah, itu lebih disebabkan oleh fundamental ekonomi yang berubah.

Sejauh ini, pasar sudah bisa menyesuaikan keseimbangan keadaan, terutama terhadap insiden-insiden kecil yang mempengaruhi rupiah. BI juga sudah memiliki protokol yang harus dilakukan jika memang volatilitas yang terjadi cukup dalam.

“Penjagaan pertama adalah konsistensi kebijakan. Komitmen BI adalah intervensi kalau rupiah sudah jauh dari fundamentalnya,” sambungnya.

Selain itu, cadangan devisa yang stabil tidak hanya dinilai mencukupi untuk menstabilkan kurs tapi juga mengantisipasi risiko-risiko pembalikan modal asing (capital outflow), yang diyakini memiliki risiko yang kecil karena kepercayaan terhadap ekonomi domestik cukup kuat.

“Kalau terjadi (capital outflow), cadangan devisa kita lebih dari cukup US$115 miliar itu jauh mencukupi. Kami juga ada bilateral swap arrangement dengan Tiongkok, Jepang, dan lainnya. Kami sudah punya layer untuk mampu mengendalikan sistem keuangan dan juga mengendalikan stabilitas,” tutupnya. (*) Indra Haryono

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Jahja Setiaatmaja Pamit, Mulai 1 Juni, BCA Punya Presiden Direktur dan Komisaris Baru

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmaja resmi berpamitan dari jabatannya. Hal… Read More

36 mins ago

Rasio Simpanan RI Masih Tertinggal, LPS Andalkan Peran BPR

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengapresiasi kinerja pelaku bank perekonomian rakyat (BPR) dalam meningkatkan… Read More

2 hours ago

Kredit Melambat, BI Proyeksi Pertumbuhan Kredit Menuju Batas Bawah 2025

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit melambat. Pada Maret 2025 kredit perbankan tumbuh sebesar 9,16 persen… Read More

3 hours ago

Dampak Perang Tarif, BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 di Bawah 5 Persen

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan sedikit berada di… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Hijau ke Level 6.634, Nilai Transaksi Capai Rp13,65 Triliun

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 23 April 2025 kembali… Read More

3 hours ago

Laba BCA Tembus Rp14,1 Triliun di Kuartal I-2025, Ditopang Kuatnya Kredit

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp14,1 triliun… Read More

3 hours ago