Jakarta — Pemerintah dan juga regulator diharapkan untuk terus mengantisipasi dan menjaga fundamental ekonomi nasional salah satunya dengan menjaga stabilitas inflasi di Indonesia.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani bahkan menyebutkan, kontestasi Pemeliharaan Presiden (Pilpres) dapat menyebabkan angka inflasi menyentuh 4% pada tahun 2019 ini.
“Inflasi bisa saja pada akhir tahun ini diangka 4%,” kata Aviliani pada acara Dialog Ekonomi Perbankan Bersama Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu 30 Januari 2019.
Baca juga: Jaga Inflasi 2019, BI dan Pemerintah Sepakati Tiga Langkah Strategis
Aviliani menilai, pada saat ini pelaku usaha masih mempertahankan ekspansi bisnis miliknya dengan tidak menaikan harga. Dirinya menyebut, para pelaku usaha masih menunggu hasil Pemilihan Presiden dan melihat kebijakan apa yang akan dijalankan.
“Faktor inflasi yang dicanangkan Pemerintah di level 3,5% mungkin sedikit meleset, karena setelah April dan Mei cenderung meningkat. Dan cenderung harga belum normal dan masih ditahan setelah melihat hasil siapa yang terpilih sebagai presiden,” jelas Aviliani.
Sebelumnya, Pemerintah sendiri melalui APBN 2019 telah mentargetkan angka inflasi akan berada pada kisaran 3,5%. Oleh karena itu Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus berkordinasi untuk menjaga stabilitas tersebut. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More