Yogyakarta – Head of Digital Banking BTPN, Irwan S Tisnabudi membocorkan, bahwa pihaknya akan kembali menambah jumlah pilihan saldo mata uang asing, di Jenius.
Saat ini pengguna Jenius sendiri sudah dapat mengaktifkan saldo mata uang asing antara lain dolar AS, dolar Singapura, yen Jepang dan pounsterling.
“Nanti akan kita tambah lagi 3 mata uang asing. Diantaranya dolar Hongkong, Australia, dan Euro,” kata Irwan di Yogyakarta, Kamis, 8 November 2019.
Hal ini lanjut Irwan dilakukan guna meningkatkan layanannya kepada para pengguna Jenius, sehingga memudahkan nasabah bertransaksi menggunakan valuta asing dari berbagai negara.
Seperti diketahui fitur pilihan saldo mata uang asing sendiri telah hadir di aplikasi Jenius sejak 23 Mei 2019 lalu.
Setelah mengaktifkan fitur ini, pengguna Jenius bisa transaksi jual dan beli mata uang asing dengan rupiah dan sebaliknya melalui aplikasi. Pengguna juga bisa menentukan salah satu saldo yang akan dihubungkan ke kartu utama (m-Card) serta menikmati kemudian bertransaksi di luar negeri dengan saldo mata uang asing yang dimiliki.
Selain pembelian, pengguna juga bisa melakukan penjualan mata uang asing di dalam aplikasi Jenius.
Melalui layanan ini, nasabah dapat mengantisipasi kebutuhan transaksi di masa mendatang dengan menyimpan saldo mata uang asing di dalam rekening Jenius miliknya. (*)
Jakarta - Pemerintah mendukung langkah SCG, pemimpin bisnis regional dengan beragam unit usaha, dalam mendorong… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, mengungkapkan rencana… Read More
Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) resmi mengganti nama menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Selasa,… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More