Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (18/8) diperkirakan masih berpeluang untuk menguat lantaran laju dollar AS yang masih melemah.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan asumsi makro dalam RAPBN 2017 juga telah memberikan sentimen positif pada pelaku pasar.
“Hari ini dengan dollar yang masih lemah, seharusnya rupiah bisa kembali menguat. Pidato presiden yang mengindikasikan RAPBN 2017 yang relatif lebih realistis bisa memberikan sedikit sentimen positif,” ujar Rangga dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.
Dia mengungkapkan, nilai tukar rupiah pada pada perdagangan Selasa mengalami penguatan, namun saat pasar keuangan Indonesia tutup yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia kemarin, tekanan penguatan dollar kembali terjadi di pasar Asia.
“Di tengah investor yang mengawasi pencapaian pendapatan tax amnesty, fokus perlahan beralih ke pengumuman Rapat Dewan Gubernur BI Jumat besok yang berpeluang memangkas suku bunga acuan 25bps,” tutup Rangga. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More