Jakarta – PT Phapros, Tbk yang merupakan anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk, menggelar Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini dengan agenda perubahan anggaran dasar, penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta perubahan susunan pengurus perseroan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Barokah Sri Utami di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Menurutnya, Phapros berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 862,75 juta lembar saham baru dalam simpanan (portepel) atau setara dengan 28,76% dari modal dasar perseroan.
“Dana yang diperoleh, nantinya akan digunakan Phapros untuk pengembangan bisnis organik maupun anorganik. Seperti penambahan portofolio produk, investasi operasional perusahaan, pelaksanaan akuisisi, serta menambah modal kerja,” ujarnya.
Dalam rencana jangka panjang perseroan, Phapros berencana menjalin kerjasama strategis dengan pihak luar negeri dalam pengembangan alat kesehatan berteknologi tinggi serta pengembangan produk biologi, seperti produk antiaging yang merupakan hilirisasi kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Di sisi ekspor, tambah dia, Phapros juga berencana melebarkan sayapnya hingga ke Amerika Selatan dan Afrika. Pada tahun 2019, Phapros berharap bisa tumbuh double digit baik dari sisi penjualan maupun laba.
Adapun hingga semester I-2019 ini, kinerja Phapros terus tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan meningkat di atas 35 persen dari yang semula di kisaran angka Rp400 miliar pada semester I/2018, kini naik menjadi lebih dari Rp550 miliar. Di sisi lain, Perseroan mencatatkan EBITDA dengan pertumbuhan di atas 25 persen dari periode yang sama tahun lalu. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More