Semarang – PT Phapros Tbk melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengantisipasi penularan virus corona (Covid-19). Upaya yang dilakukan olehp emiten berkode saham PEHA ini salah satunya adalah dengan penyerahan bantuan berupa bahan pangan atau Sembako bagi tenaga medis yang tengah berjuang di garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19.
Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Hadi Kardoko mengatakan, bantuan berupa 216 paket sembako tersebut dibagikan kepada tenaga medis yang bertugas di lima puskesmas di Kota Semarang, Jawa Tengah, berdekatan dengan lokasi Pabrik PT Phapros Tbk. Kelima Puskesmas tersebut adalah, Puskesmas Ngemplak Simongan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Karangayu dan Puskesmas Krobokan.
“Kita tahu bahwa para tenaga medis saat ini terus berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu bantuan ini kami serahkan sebagai bentuk dukungan moril yang disertai harapan dan doa agar para tenaga medis ini tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melakukan tugasnya,” ujar Hadi Kardoko dalam keterangannya, Selasa, 27 Juli 2021.
Bantuan sembako untuk tenaga medis di Semarang Barat ini melengkapi bantuan untuk tenaga medis yang sebelumnya telah diberikan oleh PT Phapros, yakni 1 unit tenda ukuran 6 x 10 meter kepada Puskesmas Ngemplak Simongan yang bisa digunakan sebagai sarana ruang tunggu pasien di tengah melonjaknya kasus Covid-19 dan bantuan multivitamin serta hand sanitizer bagi tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet, Jakarta yang disalurkan melalui BNPB pada awal Juli lalu.
Meski saat ini pemerintah telah menerapkan PPKM darurat akibat lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan, Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko memastikan, bahwa kegiatan operasional di pabrik Phapros yang terletak di kawasan Simongan, Semarang, Jawa Tengah berlangsung normal dengan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai dengan aturan Pemerintah.
Ia mengungkapkan, bahwa perusahaan memiliki protokol khusus pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan. Selain itu, pihaknya juga menjaga agar proses bisnis di pabrik tetap berjalan normal termasuk memproduksi kebutuhan obat-obatan dan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, karena perusahaan masuk ke dalam kategori industri kritikal.
“Kami juga memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksinasi Covid-19, vitamin, hand sanitizer, dan masker guna meminimalkan risiko penularan, serta memberlakukan aturan seratus persen work from home (WFH) bagi karyawan supporting. Serta bagi karyawan produksi kami terapkan pengaturan sistem shift jam kerja sesuai dengan protokol kesehatan, melalui self-screening dan test antigen secara acak setiap hari,” terangnya. (*)
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More