Ekonomi dan Bisnis

Phapros Inisiasi Produk Fitofarmaka Diterima Pasar Global

Jakarta – Selama ini, produk herbal menjadi salah satu keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia baik dari sisi bahan baku maupun bagian dari warisan budaya. Namun sayangnya, pemanfaatan produk herbal saat ini belum maksimal.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk memajukan industri obat tradisional dan herbal di Indonesia.

Dari sisi bahan baku, Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan kekayaan biodiversitas terbesar di dunia yang sangat kaya dengan bahan baku obat-obatan berbahan alami.

Merujuk pada data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dari 30 ribu spesies tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat, sedikitnya ada 7.500 jenis tanaman yang diketahui berkhasiat obat dengan 800 diantaranya menjadi bahan jamu.

Ia mengatakan, obat herbal terutama produk-produk fitofarmaka dan turunannya merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang sejak dulu gemar meramu dan meracik bahan-bahan tradisional sebagai bagian dari upaya penyembuhan.

Di era industri seperti saat ini, teknologi mampu beradaptasi terhadap warisan lokal tersebut tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.

“Phapros sendiri telah lama mengembangkan dan memiliki produk fitofarmaka, bahkan menjadi salah satu inisiator produk fitofarmaka di kalangan industri farmasi di Indonesia,” jelasnya, dikutip Jumat, 10 Maret 2023.

Sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi kata dia, Phapros berkomitmen untuk memajukan industri obat tradisional dan herbal di Indonesia dengan terus berinovasi sehingga dapat diterima dengan baik oleh pasar lokal dan mancanegara.

Apalagi produk fitofarmaka telah melewati proses penelitian yang panjang dan teruji secara klinis baik dari sisi khasiat maupun keamanan bagi penggunanya.

Saat ini Phapros telah memiliki 2 produk fitofarmaka di Indonesia yakni Tensigard untuk hipertensi dan X-Gra untuk stamina serta daya tahan tubuh.

“Kami berharap produk herbal kami yang lain ke depannya akan tumbuh dengan pesat dan semakin diterima oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

7 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

8 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

9 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

10 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

10 hours ago