Jakarta – PT Phapros Tbk dan PT ASDP Indonesia Ferry menandatangani nota kesepahaman dalam rangka meningkatkan sinergi antara BUMN serta membuka peluang yang lebih luas dalam upaya menyehatkan bangsa.
Direktur Pemasaran Phapros Tri Andayani mengatakan, sebagai salah satu perusahaan farmasi nasional, terus gencar melakukan ekspansi meski masih di tengah pandemi Covid-19. Salah satu ekspansi yang dilakukan adalah dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
“Sinergi tersebut sangat dibutuhkan oleh Phapros, karena dengan menguatkan sinergi antarperusahaan atau anak perusahaan BUMN, akan membuka peluang usaha yang lebih luas lagi untuk membantu pemerintah dalam menyehatkan masyarakat, utamanya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujarnya seperti dikutip 9 Desember 2021.
Melalui kerja sama ini, lanjut dia, Phapros berpeluang memasok kebutuhan vitamin dan obat-obatan, termasuk Antimo, kepada penumpang feri milik ASDP. Selain itu, Phapros juga dapat melakukan branding produk pada moda transportasi laut ini.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia M. Yusuf Hadi menyambut baik kerja sama dengan Phapros, yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan dan produksi obat-obatan.
“Harapan kami, kerja sama dalam peningkatan branding ini menjadi semangat baru, baik bagi ASDP maupun Phapros untuk bersama-sama mengembangkan pasar. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kebutuhan distribusi obat relatif tinggi,” kata Yusuf Hadi.
ASDP berharap, tambahnya, dapat mendukung pendistribusian produk farmasi Phapros. “Sebagai BUMN yang menyediakan jasa penyeberangan, ASDP melayani pengguna jasa dari ujung paling timur hingga paling barat Indonesia. Tentunya menjadi jembatan bagi pendistribusian logistik di Tanah Air, dan juga sebagai bentuk peningkatan pelayanan ASDP di sektor kesehatan,” jelasnya.
Upaya-upaya transformasi dan sinergi yang dilakukan di lingkungan keluarga besar BUMN diharapkan dapat semakin meningkatkan kontribusi bagi negara. Berdasarkan data Kementerian BUMN, realisasi laba bersih seluruh BUMN pada kuartal III-2021 tembus pada angka Rp61 triliun. Angka ini melonjak 19 kali dibandingkan dengan periode yang sama 2020, sebesar Rp13 triliun akibat dihantam pandemi Covid-19. Capaian ini tentu saja tidak terlepas dari beragam upaya efisiensi bisnis model, konsolidasi bisnis serta transformasi dan inovasi yang terbangun di lingkungan kerja BUMN.
Sebelumnya pada akhir November 2021 lalu, Phapros, emiten berkode saham PEHA ini, juga telah melakukan ekspor obat antituberkulosis ke Peru, Amerika Selatan, sekitar Rp10 miliar. Manajemen Phapros yakin di masa depan nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya proyek tender pemerintah negara setempat ataupun negara lain di sekitarnya. Dengan upaya peningkatan ekspor ini, dalam beberapa tahun ke depan Phapros juga menargetkan kontribusi ekspor bisa mendekati 10% dari total revenue. (*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More