Ekonomi dan Bisnis

Phapros Cetak Pertumbuhan Penjualan 14,9 Persen, Dua Produk Obat Ini Penopangnya

Jakarta – Produsen obat pelat merah PT Phapros Tbk membukukan pertumbuhan penjualan produk obat resep bermerek mencapai 14,9% selama semester I-2023 dibanding dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko, mengatakan pertumbuhan tersebut didukung dua produk obat, yakni Dextamine dan Pro TB.

“Kontribusi terbesar disumbangkan oleh produk Dextamine yang tumbuh sebesar 38,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dan Pro TB sebesar 53,2%,” kata Hadi dalam keterangan resminya, dikutip 30 Juli 2023.

Baca juga: Laba dan Pendapatan Vale Naik, Beban Pokok Perusahaan Ikut Naik, Koq Bisa?

Hadi optomis hingga akhir tahun tahun, kinerja perseroan tetap tumbuh seiring dengan akan diluncurkannya produk-produk baru dari beberapa kelas terapi, terutama di pilar obat bermerek.

“Pertumbuhan di pilar obat branded adalah salah satu strategi kami agar di akhir tahun 2023, portfolio produk baru Phapros akan terdiri dari lebih dari 60% branded dan sisanya generic,” ungkap Hadi.

Selain dari pilar Etikal, kontribusi pendapatan dari lini ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 45,2% dengan negara tujuan Kamboja dan Filipina.

“Pasar ekspor masih terbuka cukup lebar bagi produk seperti multivitamin, antibiotik, analgesik, produk untuk menyamankan perjalanan, anti histamin hingga anti tuberculosis,” kata Hadi.

Hal ini, lanjut Hadi, belum termasuk produk-produk obat dari kelas terapi lainnya serta alat kesehatan yang Phapros produksi, bekerja sama dengan lembaga riset dan universitas dalam negeri.

Baca juga: Gak Usah Panik, Stok Gas LPG 3 Kg Dipastikan Aman

Selain itu, Phapros juga telah menyiapkan beberapa strategi yang meliputi commercial excellence, operational excellence, organizational excellence, serta digitalisasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

“Dengan menerapkan strategis tersebut, kami optimis bisa meningkatkan growth net sales di akhir 2023 karena masih banyak negara-negara lain yang akan menjadi target Phapros, dan kami terus optimis target tahun 2023 akan tercapai,” harap Hadi. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

27 mins ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

59 mins ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

1 hour ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

2 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

4 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

4 hours ago