Jakarta- Petrokimia Gresik yang merupakan perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani perjanjian uji coba mini plant untuk memproduksi Surfaktan bekerjasama dengan Surfactant Bioenergy Research Centre Institut Pertanian Bogor (SBRC IPB) di Gresik, Selasa (10/3).
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus hidrofilik (suka air) dan lipofilik (suka minyak / lemak) sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Selain sektor industri dan farmasi, surfaktan juga digunakan untuk keperluan eksplorasi minyak bumi.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa selama ini produksi minyak bumi di Indonesia menggunakan metode primer atau disedot dengan pompa dan sekunder yang didorong dengan air.
“Sedangkan pemanfaatan surfaktan termasuk metode tersier atau Enhanced Oil Recovery,” ujar Rahmad melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.
Surfaktan karya anak bangsa ini diberi nama Surfaktan Merah Putih dan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya mampu menurunkan tegangan permukaan yang lebih baik, dan memiliki harga jual kompetitif dibandingkan dengan produk impor sejenis.
Secara teknis, surfaktan akan dinjeksikan ke dalam bumi. Sumur minyak bumi yang tersumbat atau minyak bumi yang masih menempel di bebatuan akan terlepas dan lebih mudah disedot dengan pompa. Sehingga surfaktan ini mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, bahkan mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.
“Sehingga produk ini sangat ditunggu dan diharapkan oleh pelaku industri minyak dan gas di Indonesia,” ujar Rahmad.
Sedangkan pemasaran produk Surfaktan Merah Putih akan dilakukan oleh Petrokimia Gresik bersama-sama dengan SBRC IPB beserta dukungan marketing dan technical assistance dari Komunitas Migas Indonesia (KMI). Rahmad menyatakan, kerja sama ini sejalan dengan program transformasi bisnis Petrokimia Gresik yang salah satu sasarannya adalah diversifikasi produk untuk meningkatkan revenue
dan profitabilitas.
Sampai dengan saat ini, produk Surfaktan Merah Putih yang akan diproduksi ini merupakan satu-satunya produk lokal dengan harga jual yang jauh lebih kompetitif dari harga produk impor, sehingga sangat potensial untuk dapat berkontribusi dalam peningkatan profit perusahaan.
Setelah fase uji coba berjalan dengan baik, selanjutnya akan dilakukan scale up unit produksi Surfaktan beserta pembangunan unit produksi bahan baku methyl ester yang didapat dari crude palm oil (CPO) di Gresik. Dengan demikian dapat menurunkan biaya transportasi bahan baku dan menghasilkan produk Surfaktan yang lebih kompetitif.
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan bahwa seluruh kantor cabang tidak beroperasi… Read More
Jakarta – Gojek, perusahaan di bidang transportasi atau unit bisnis on-demand grup GoTo, angkat suara ihwal perang… Read More
Jakarta – Pemerintah memberikan sinyal kuat bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena mengungkapkan bahwa harga kripto dalam beberapa… Read More
Jakarta – Pemilihan Kelapa Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar serentak besok, Rabu, 27 November 2024.… Read More
Jakarta – Kasus mafia buka akses pemblokiran judi online yang melibatkan pegawai Komunikasi dan Digital… Read More