Ekonomi dan Bisnis

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Perluas Bisnis ke Sektor Batu Bara Metalurgi dan Emas

Jakarta – PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) sebagai perusahaan yang beroperasi pada usaha pertambangan batu bara dan mineral, melakukan diversifikasi usaha dengan merambahkan bisnisnya ke sektor penambangan batu bara metalurgi dan mineral emas.

Pengembangan sektor bisnis tersebut dikarenakan, Perseroan ingin membidik peluang sumber daya batu bara metalurgi dan emas di Indonesia, melalui dua anak usahanya, yaitu PT Daya Bumindo Karunia (DBK) dan PT Intam (INTAM).

Direktur Utama CUAN, Michael mengatakan, bahwa dirinya optimis perluasan cakupan usaha tersebut dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang positif bagi Perseroan, dan sejalan dengan strategi bisnis Perseroan yang berfokus memperkuat posisi daya saing tidak hanya di sektor energi, tetapi juga di sektor industri.

“Selain itu, lini bisnis baru ini juga akan berkontribusi memenuhi kebutuhan dalam negeri atas batu bara metalurgi serta mendukung subtitusi impor,” ucap Michael dalam keterangannya dikutip, 5 September 2023.

Baca juga: Pensiunkan Batu Bara jadi Tantangan Menuju Energi Terbarukan

Dalam hal ini, DBK memiliki lokasi wilayah pertambangan dengan luas 14.800 hektar yang bersebelahan langsung dengan konsesi batu bara milik anak usaha Perseroan lainnya, yaitu PT Bara International (BI), sehingga kedua anak usaha tersebut dapat memanfaatkan infrastruktur dan akses jalan yang sama untuk mengoptimalkan efisiensi operasional.

“Perseroan akan melakukan pembaharuan cadangan dan sumber daya milik DBK, melaksanakan kegiatan eksplorasi lanjutan, serta penambangan batubara sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disetujui oleh Pemerintah,” imbuhnya.

Di sisi lain, untuk pertambangan mineral emas, Perseroan telah memiliki wilayah konsesi pertambangan emas seluas 18.500 hektar di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bersebelahan dengan dua konsesi emas lainnya di Sumbawa melalui anak usahanya, yaitu INTAM.

“Diversifikasi usaha melalui penambangan emas ini merupakan bentuk transformasi perusahaan dalam memperkuat portofolio untuk bisnis yang lebih berkelanjutan,” ujar Michael.

Adapun, Perseroan berharap dengan menambah bisnis ke sektor batu bara metalurgi dan emas dapat memberikan peningkatan kinerja yang substansial sehingga mampu berkontribusi memberikan nilai yang lebih baik bagi pemegang saham, perekonomian Indonesia, dan juga masyarakat sekitar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago