Jakarta– Penguatan harga emas yang terjadi diperkirakan terjdi karena pesimisme investor terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat. Tadi pagi, harga emas batangan produksi Antam per gram mencapai Rp573 ribu, melonjak dibandingkan hari sebelumnya.
Pergerakan naik juga terjadi pada pembelian kembali (buyback) emas oleh pihak Antam, yang kini di level Rp510.000 dari sebelumnya Rp505.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas Antam pada perdagangan kemarin sempat turun Rp1.000 ke level Rp561.000 dari posisi Rp562.000 per gram.
“Dollar index masih terus tertekan hingga dini hari tadi di sisi lain emas dan Yen kembali menguat tajam sebagai alternatif safe heaven selain dolar yang saat ini terus tertekan menyusul pandangan the Fed yang semakin pesimistis terhadap prospek perekonomian AS,” kata Rangga Cipta Ekonom Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 12 Februari 2016.
Selain itu, perekonomian global juga dinilai masih buruk prospeknya sehingga harga energi belum menemui alasan untuk bangkit.
“Sore ini ditunggu pertumbuhan PDB Zona Euro yang diperkirakan masih memburuk. Pelemahan dollar bisa berlanjut di Asia hari ini,” kata dia. (*) Ria Martati
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More