Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (19/11) diprediksi masih akan tertekan seiring dengan kabar pesimisme Pemerintahan Tiongkok terhadap kesepakatan dagang dengan AS.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada Infobank. Menurutnya, pergerakan rupiah pada hari ini akan berada pada kisaran level 14.050 hingga 14.100 per dolar as.
“Semalam tersiar kabar bahwa Tiongkok tidak terlalu optimis akan mencapai kesepakatan dengan AS karena komentar Prsiden Trump yang tidak mau menghilangkan tarif impor,” jelas Ariston di Jakarta, Selasa 19 November 2019.
Dengan begitu, diharapkan bank sentral dapat terus mengantisipasi adanya gejolak perang dagang AS dan Tiongkok yang masih memanas hingga saat ini.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (19/11) Kurs Rupiah berada di level Rp14.079/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (18/11) yang masih berada di level Rp14.078/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (19/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.091/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.075/US$ pada perdagangan kemarin (18/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More