Jakarta – Dalam perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di level 14.095 bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di level 14.085.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan dipengaruhi oleh sentimen negatif pesimisme pasar terhadap kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.
“Harapan untuk kemajuan kesepakatan perdagangan hancur semalam oleh peringatan lain dari Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan bahwa ia mungkin akan menaikkan tarif lebih jauh jika pembicaraan gagal,” kata Ibrahim kepada Infobanknews di Jakarta, Rabu 20 November 2019.
Dirinya menyebutkan, ketegangan antara kedua belah pihak meningkat lebih jauh setelah Senat AS mengeluarkan dua RUU terkait Hong Kong yang mendukung para pemrotes di kota tersebut.
Ibrahim menyebut, juru bicara kementerian luar negeri China telah mengeluarkan statmen bahwa keputusan itu dinilai sebagai campur tangan terang-terangan dalam urusan dalam negeri China, dan mengatakan AS menghadapi “konsekuensi negatif” jika itu benar terjadi.
Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (20/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.097/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.091/US$ pada perdagangan kemarin (19/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi salah satu pusat perhatian. Pembangunan yang terus… Read More
Jakarta - Tren penurunan suku bunga yang terjadi akhir-akhir ini disambut baik oleh berbagai kalangan,… Read More
Jakarta - Sejak awal 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan moratorium atau penutupan perizinan untuk… Read More
Jakarta - Istana memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memegang piala Annual Report Award (ARA) 2023 yang diraih… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, sikap optimisme diperlukan dalam rangka mencapai target peningkatan… Read More