Keuangan

Pesan Purbaya ke Pejabat Baru LPS: Rajin Riset dan Cari Terobosan Baru

Poin Penting

  • Presiden Prabowo melantik Anggito Abimanyu sebagai Ketua DK LPS, Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua, Doddy Zulverdi, dan Ferdinan Dwikoraja Purba sebagai anggota DK LPS periode 2025–2030.
  • Purbaya Yudhi Sadewa meminta pejabat baru LPS untuk kreatif dalam kebijakan, transparan dalam pelaporan, serta akurat menilai kondisi perbankan dan ekonomi.
  • LPS dihadapkan pada pembentukan program penjaminan polis target 2028 dan kewaspadaan terhadap dinamika perbankan, dengan dukungan koordinasi dari KSSK.

Jakarta – Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sekaligus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan-pesan kepada pejabat baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030.

Hal tersebut sampaikannya saat menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) pejabat baru LPS, di Kantor LPS, Jakarta pada Rabu (8/10/2025)

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik sejumlah pejabat baru LPS di antaranya, Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Kemudian, Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua DK LPS dan Doddy Zulverdi jadi Anggota DK LPS Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank. 

Selanjutnya, ada nama Ferdinan Dwikoraja Purba sebagai anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis.

Baca juga: Gantikan Purbaya, Anggito Abimanyu Resmi Jadi Bos Baru LPS

Pesan Purbaya

Purbaya berpesan bahwa pejabat baru LPS harus tetap kreatif dalam mengambil langkah kebijakan, melaporkan secara apa adanya, hingga menilai kondisi perbankan dengan benar.

“Tetap kreatif, laporin apa adanya, assess kondisi perbankan dengan benar. Kalau enggak saya yang lebih tahu soalnya,” ucap Purbaya saat ditemui di Kantor LPS, Rabu, 8 Oktober 2025.

Mantan bos LPS ini menjelaskan langkah kreatif tersebut, yakni harus mengembangkan instrumen-instrumen dalam melihat kondisi perekonomian maupun perbankan. Sebab, dia menilai LPS memiliki instrumen yang lebih maju dibandingkan tempat lain dalam menilai kondisi perekonomian.

“Nah itu harus dikembangkan terus ke depan biar pegawai-pegawainya tetap rajin, research dan mencari terobosan-terobosan baru untuk melihat bagaimana sih kondisi sistem perbankan kita,” tandasnya.

Purbaya menekankan, tantangan yang akan dihadapi LPS ke depannya, yaitu pembentukan program penjaminan polis yang targetnya berjalan di tahun 2028, serta jangan sampai telat dalam melihat kondisi perkembangan perbankan.

Baca juga: Inilah Tantangan Anggito Abimanyu Sebagai Bos Baru LPS

Ia pun percaya, Anggito sebagai Bos LPS yang baru bisa menghadapi sejumlah tantangan-tantangan tersebut. Purbaya juga menyatakan sebagai Ketua KSSK dirinya akan ikut dalam mengendalikan kebijakan-kebijakan LPS.

“Dia kan udah cukup senior juga. Harusnya nggak terlalu sulit untuk menjalankan tugasnya di LPS. Dan saya kan di KSSK juga, jadi dia nggak akan lepas sendirian. Saya kendalikan dari sana juga. Kita diskusi di sana nanti di KSSK supaya semuanya bagus,” tandasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

7 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

8 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

8 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

9 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

9 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

13 hours ago