Ekonomi dan Bisnis

Perusahaan Yang Bertransformasi Digital, Akan Mampu Hadapi Pandemi

Jakarta – Dunia bergerak cepat dengan semakin meluasnya adopsi teknologi digital. Pada era digital disrupsi, perusahaan dituntut untuk mengembangkan bisnis dengan dukungan teknologi digital dan terus berinovasi secara tepat dan cepat untuk menjadikan perusahaan semakin dekat dengan masyarakat/konsumen.

Pengusaha Nasional Sandiaga Uno pun mengatakan, percepatan transformasi teknologi digital sangatkan penting bagi perusahaan. Ia menilai, perusahaan yang melakukan transformasi digital, akan lebih mampu menghadapi pandemi Covid-19, karena dibangun dengan kekuatan digital dan mampu menjangkau solusi-solusi yang inovatif dan aplikatif di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Misalnya cashless banking menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan budaya. Saya ucapkan penghargaan tertinggi kepada teman-teman yang mendorong percepatan dari transformasi ini dan transformasi teknologi digital akan menjadikan perusahaan lebih tangguh,” ujar Sandiaga dalam dalam virtual awarding Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands (Millennials Choice), di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2020.

Menurutnya, saat ini kita sudah dipermudah oleh digitalisasi. Salah satunya dalam bertransaksi yang kian marak menggunakan non tunai ketimbang tunai. Hal ini dilakukan juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk menghentikan penyebaran covid-19. Dirinya berharap agar ke depannya banyak perusahaan yang mengedepankan teknologi digital. Apalagi, saat ini banyak entrepreneur-entrepreneur muda yang mulai bermunculan.

“Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk pembayaran yang digital dan ini adalah bagian dari pada digitalisasi yang terjadi di seluruh ekonomi kita. Saya yakin dengan semakin banyaknya entrepreneur muda kita menciptakan peluang-peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan inovasi-inovasi sehingga layanan produk layanan jasa untuk kebutuhan sehari-hari kita semakin stabil dan terjangkau,” kata Sandiaga Uno.

Sandi mengungkapkan, bahwa dirinya tidak ingin para milenial hanya mengeluh mencari kerja susah. Seharusnya, para milenial bisa membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur. “Milenial seharusnya tidak hanya mengeluh harga listrik mahal, harga kuota mahal. Seharusnya mieniall menciptakan solusi-solusi yang langsung aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur,” tegasnya.

Menyangkut hal ini, Iconomics pun memberikan dukungan dan apresiasi kepada 79 perusahaan keuangan terbaik di Indonesia yang tangguh dalam menghadapi peluang, tantangan dan kompetisi di era disrupsi digital. Perusahaan yang mendapatkan apresiasi adalah perusahaan yang bergerak di industri keuangan yakni perbankan, pembiayaan, asuransi, pembiayaan (multifinance) dan sekuritas.

Dukungan dan apresiasi, Iconomics gelar dalam virtual awarding “Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands (Millennials Choice)” dan perusahaan-perusahaan dengan nilai tertinggi akan diberikan title “Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands”. Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan bahwa acara Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands ini merupakan dukungan dan apresiasi konkret dari Iconomics kepada perusahaan-perusahaan keuangan.

Perlu disadari, digitalisasi yang sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan keuangan sangat bermanfaat saat Indonesia dan dunia dihantam oleh Covid-19. Digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi industri keuangan. Industri sudah lebih siap saat Covid-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing.

“Kemajuan teknologi digital pada industri jasa keuangan saat ini harus selalu diapresiasi. Seiring perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, khususnya millennial, digitalisasi hukumnya wajib, sudah tidak ada kompromi lagi. Dengan digitalisasi pula, akan semakin mempercepat literasi dan inklusi keuangan,” katanya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

9 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

11 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

20 hours ago