Teknologi

Perusahaan Simak! Ini yang Perlu Dilakukan Cegah Kebocoran Data

Jakarta – Dengan semakin maraknya serangan siber, kebocoran data menjadi sesuatu yang harus diwaspadai dan diperhatikan oleh berbagai sektor industri. Apalagi, bocornya sebuah data nantinya bisa menyebabkan kerugian, baik dari sisi nasabah atau konsumen, maupun penyedia jasa di sektor terkait.

Danny Kobrata, Co-Founder Asosiasi Praktisi Pelindungan Data Indonesia (APPDI), menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan perusahaan, lembaga, atau instansi untuk melindungi data. Ini meliputi tindakan preventif dan tindakan reaktif. Contoh pertama dari tindakan preventif, yaitu membentuk incident response team.

“Incident response team ini terdiri dari beberapa divisi terkait di perusahaan, misalnya Legal, IT, dan Humas. Nah, tujuannya apa? Supaya, nanti ketika terjadi kebocoran data, tim inilah yang harus langsung bergerak untuk menanggulangi terjadinya serangan tersebut,” tutur Danny pada webinar OJK Institute bertajuk Peluang dan Tantangan Pelindungan Data Pribadi dalam Transaksi di Era Digital, Kamis, 30 Mei 2024.

Baca juga: Multipolar Technology Ungkap Dua Solusi Industri Ritel Tangkal Serangan Siber

Sama halnya dengan membentuk standard operating procedure (SOP), baik untuk internal maupun eksternal. Danny berujar, kewajiban ini sudah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Adapun tujuan pembentukan SOP ini agar mereka bisa langsung mengetahui apa yang wajib dilakukan jika terjadi kebocoran data.

Danny juga menjelaskan pentingnya untuk melakukan sertifikasi keamanan elektronik dan pelatihan karyawan. Hal ini juga sudah tertuang dalam UU PDP. Sertifikasi seperti ISO 27001 sudah sesuatu yang wajib dimiliki baik itu oleh perusahaan, lembaga, maupun instansi.

“Mereka (penyedia jasa) harus punya sertifikasi yang cukup tinggi untuk level keamanan yang cukup tinggi, misalnya ISO 27001, atau mungkin sertifikasi-sertifikasi lainnya. Ini memastikan bahwa sistem elektronik yang dikelola gitu oleh perusahaan itu sudah aman,” terang Danny.

“Penting juga untuk melakukan pelatihan secara berkala. Maksudnya, mereka harus memastikan kepada seluruh karyawan bahwa data pribadi dari konsumennya itu harus dijaga dengan baik,” lanjutnya.

Tidak hanya secara reaktif, penyedia jasa juga harus melakukan proteksi secara reaktif, khususnya jika kebocoran data sudah tidak terelakan. Yang pertama, mereka wajib menahan peristiwa ini agar tidak semakin parah, dan meminimalisir dampak yang ada.

Selanjutnya, yaitu mengonfirmasi sumber kebocoran data dan dampaknya, baik bagi perusahaan maupun konsumen. Hal ini, menurut Danny, penting untuk dilakukan. Ada kalanya, kesalahan tidak terjadi kepada korporasi, melainkan pihak lain.

Baca juga: Serangan Siber Makin Marak, Kaspersky Luncurkan Produk Baru Perkuat Keamanan Digital Bisnis

“Nah, ini yang harus dikonfirmasi terlebih dahulu. Karena, kalau misalnya kebocoran itu dilakukan oleh perusahaan lain, artinya tanggung jawabnya jatuh kepada mereka,” papar Danny.

Tetapi, jika memang kebocoran data terjadi di pihak yang bersangkutan, maka penyedia jasa perlu melaporkan kepada subjek atau konsumen, serta regulator, paling lambat 3×24 jam, Kewajiban ini sudah tertuang di UU PDP. (*) Mohammad Adrianto

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago