News Update

Perusahaan Keuangan Perlu Berinovasi Kembangkan IT

Jakarta: ‎ Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan, sambut positif upaya PT Indo Premier Sekuritas yang meluncurkan platform fintech dengan nama IPOTPAY‎. ‎

Menurut Nicky, di era teknologi saat ini perusahaan keuangan harus bisa berinovasi dalam perkembangan teknologi informasi (IT). Jika tidak maka tidak bisa mengikuti arus yang ada.

Imbasnya, tentu bisa menggerus kinerja usaha dan bisnis perusahaan, bahkan bisa mengalami kebangkrutan.

“Indo Premier Sekuritas merupakan contoh sempurna perusahaan yang terus berinovasi dalam pengembangan transaksi di pasar modal. Kali ini, selamat atas peluncuran IPOTPAY dan terima kasih atas kontribusi besar selama ini untuk pasar modal Indonesia,” kata Nicky, di BEI Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Ditempat yang sama, ‎Deputi Komisiones Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Fakhri Hilmi menyatakan, ‎perkembangan teknologi financial di Indonesia sangat berkembang pesat.

Meski begitu, perkembangan fintech di Indonesia masih belum secara optimal meningkatkan akses keuangan masyarakat. 

“Kami masih terganggau dengan hasil statistik terkait pemahaman masyarakan yang rendah sekali tentang pasar modal. Kurang dari 1 persen yang paham,” jelas Fakhri.

Melihat itu lanjut dia seharusnya perkembangan fintech di Indonesia ‎harus sejalan dengan industri pasar modal, contohnya di Thailand. OJK sendiri tidak menginginkan asing terlebih dahulu membuat inovasi yang lebih canggih di pasar modal.

‎”Thailand, perkembangan investor individunya sangat luar biasa yang ditunjang oleh pemanfaatan smartphone. Kami tidak mau asing dulu yang buat teknologi di pasar modal kita. Kita juga tidak mau mengekor,” ujar Fakhri.

‎Komisaris Indo Premier, Heri Sunaryadi menambahkan, pada saat ini industri keuangan telah terintegrasi tanpa batas. Alhasil, kegiatan semua transaksi keuangan mulai menyatu dan tidak terbatas antar industri keuangan maupun antar negara. 

“Dulu kita sering dihadapkan keterbatasan saat transaksi, tapi saat ini teknologi telah menyelesaikan keterbatasan semua itu. Industri pasar modal dan bank sudah menyatu,” tutup Heri.(*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago