Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) telah memastikan investasi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) SEG Solar Inc senilai USD500 juta di bidang energi hijau bersama dengan ATW Group mitra asal Indonesia untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Rencananya investasi tersebut akan digunakan untuk mendukung industri pembuatan panel surya dan modul surya. Kemudian, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini adalah sebuah bentuk upaya dari Pemerintah Indonesia untuk mendorong transisi energi dan juga proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara Indonesia dengan Pemerintah AS.
“Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu,” ucap Bahlil dikutip, 26 Juni 2023.
Adapun, SEG Solar melalui perusahaan joint venture-nya dengan ATW Group dari Indonesia akan membangun fasilitas manufaktur panel surya dan modul surya berkapasitas hingga 5 Giga Watt (GW) dengan rencana total nilai investasi mencapai USD500 juta dan akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.000 tenaga kerja Indonesia.
Selain itu, AS juga menempati peringkat ke-6 negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia dengan total investasi USD9,4 miliar selama periode tahun 2018 hingga triwulan pertama tahun 2023.
Kemudian, sektor investasi paling dominan dari AS, diantaranya adalah pertambangan, jasa lainnya, listrik, gas dan air, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan, dimana dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 82.299 orang.
Di sisi lain, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan apresiasinya atas penandatanganan perjanjian tersebut menunjukan adanya upaya yang luar biasa yang menghasilkan suatu kesepakatan khusu dalam bidang investasi.
“Kerja sama yang akan segera direalisasikan insya Allah tahun depan ini tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi namun juga mendukung transisi energi dan juga penciptaan lapangan pekerjaan,” ujar Rosan dalam kesempatan yang sama. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More