Jakarta–Perum Jaminan Kredit Indnesia (Jamkrindo) mendapatkan penghargaan khusus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penjaminan kredit dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikeluarkan oleh Majalah BUMN Track.
Perum Jamkrindo termasuk dalam 12 BUMN yang mendapatkan penghargaan dalam ‘Anugerah BUMN 2016’ yang digelar Jumat (3/6) malam di Jakarta. Mewakili Dirut Perum Jamkrindo, penghargaan diterima oleh Direktur Investasi dan Keuangan I. Rusdonobanu.
Penghargaan Anugerah BUMN 2016 ini merupakan bentuk mengapresiasi kiprah dan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi pengembangan perekonomian nasional, regional dan global. Pelaksanaan yang keli kalinya ini mengambil tema ‘Sinergi Menuju Transformasi BUMN’.
Merujuk pada hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan ratusan CEO BUMN pada pertengahan Mei 2015 lalu, dinyatakan perlunya percepatan dalam revitalisasi BUMN agar lebih mampu bersaing menghadapi kompetitor di ASEAN terkait diberlakukannya ASEAN Economic Community 2015. Hal penting yang disampaikan adalah percepatan transformasi BUMN baik melalui perubahan dalam struktur organisasi, proses bisnis, maupun kerja sama strategis berbasis world class company.
Salah satu rekomendasi yang perlu segera dilakukan adalah perampingan organisasi melalui pembentukan Holding Company BUMN. Proses transformasi tersebut tentunya memerlukan perubahan radikal dalam pengelolaan BUMN, tidak saja dari kebuthan calon pemimpin BUMN yang berkualifikasi dan model bisnis yang lebih kompetitif, namun juga pengelolaan lingkungan bisnis adaptif terhadap dinamika yang ada.
Berangkat dari kondisi tersebut, Anugerah BUMN 2016 dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari, mengidentifikasi dan menyeleksi BUMN yang telah melakukan transformasi manajemen secara signifikan. Kriteria yang dipakai adalah melihat seberapa jauh visionary business direction, strong leadership, excellent operation, change management, risk management dan sustainability perusahaan bisa terjaga.
Proses penjurian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Kajian Kuesioner dan pendalaman Kuesioner melalui wawancara oleh Panel Ahli dan Dewan Juri. Dari sekian BUMN yang mengisi dan mengembalikan kuesioner untuk dikaji oleh Tim PPM Manajemen, terpilih sebanyak 27 BUMN yang diundang untuk presentasi pendalaman kuesioner di hadapan Dewan Juri dan Panel Ahli. Sedangkan untuk kategori CEO, Dewan Juri mengundang 15 Direktur Utama BUMN untuk berdialog dengan fokus utama pada empat aspek korporasi yakni visioner, orientasi strategis, memberdayakan tim, memimpin perusahaan, serta kolaborasi. (*)
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More
Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More
Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More