Ekonomi dan Bisnis

Perubahan Rezim Kontrak Migas Jadi Solusi Eksplorasi Maksimal

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengaku mulai khawatir dengan cadangan minyak tanah air yang mulai mengikis, seperti lapangan minyak di Riau, yakni Minas dan Duri.

Kedua wilayah itu merupakan temuan paling terbanyak hingga 9 miliar barel di tahun 1982, sedangkan lainnya sudah tidak ada lagi.

“Ini yang mengkhawatirkan juga buat kita, ini penemuan cadangan migas, kita lihat 1892 itu yang kita temukan cadangan minyak yang besar itu Duri dan Minas, itu (penemuan) tahun sebelum kita merdeka,” kata Sekertaris SKK Migas, Arief Setiawan Handoko, di Jakarta, Senin, 16 April 2018.

‎Pada era 1990, dia menyatakan, penemuan cadangan minyak tak pernah sebesar cadangan minyak yang ada di Minas dan Duri.

Baca juga: Produksi Minyak Mentah Kian Menyusut di Indonesia

“Kita lihat dari tahun 90-an saja penemuan lapangan minyak seperti Banyu Urip, jika dibandingakn Minas dan Duri jauh banget, Lapangan minyak Abadi punya Masela juga tidak lebih banyak, yang lain tidak ada,” terang dia.

‎Masalah utama saat ini, sambung dia, adalah biaya investasi untuk eksplorasi sangat cukup besar. Alhasil, penemuan minyak tidak menjadi lebih optimal.

‎Demi mendorong pasokan minyak, dia menyebutkan, pemerintah akan lebih menyentuh titik potensi minyak dan gas (migas), khususnya di Indonesia Timur. Hal itu adalah tugas utama pemerintah untuk Indonesia lebih baik ke depannya.

“Kami pun akan melakukan perubahan rezim kontrak migas dari Cost Recovery ke rezim Gross Split yang diharapkan menjadi solusi efisien, itu akan lebih meningkatkan kerja eksplorasi migas yang ada di Indonesia,” pungkas dia. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

1 hour ago

IHSG Ditutup Loyo ke Level 7.036, Saham IPAC, SPRE, dan SOFA jadi Top Losers

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/12) ditutup melanjutkan pelemahannya ke… Read More

2 hours ago

Crazy Rich Surabaya Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Emas Antam

Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada  crazy rich asal… Read More

3 hours ago

LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 46,9 Persen saat Libur Natal 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More

3 hours ago

Koruptor Bayar Mahal: Denda Damai untuk Keadilan dan Pembangunan

Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More

4 hours ago

Bayar Tiket MRT Jakarta Kini Bisa Lewat GoPay

Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan peluncuran layanan platform e-wallet GoPay sebagai pilihan pembayaran… Read More

4 hours ago