Jakarta – Perubahan perilaku memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. dr. Hadi Pratomo Ketua Tim Periset Pemberdayaan, Edukasi Dan Literasi Terkait Covid-19 Untuk Perubahan Perilaku Komunitas – Universitas Indonesia mengungkapkan, perubahan perilaku memerlukan pemahaman dan pendampingan budaya.
“Cara paling efektif untuk merubah perilaku itu adalah mencoba mengubah perilaku dengan pranata budaya dan coaching. Perlu dipahami, perubahan itu pelan terjadi dengan pelan dan bukan dengan cepat,” ujar Hadi dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 28 Januari 2020.
Lebih jauh, Hadi menjelaskan bahwa penolakan-penolakan yang sering terjadi disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan kebiasaan yang terjadi akibat pandemi. Oleh karena itu, program edukasi perlu terus diperbaiki, dipelajari, dan dikompromasikan.
“Penolakan sebabnya adalah ketidakpahaman. Misalnya seperti penolakan jenazah, banyak yang tidak mau karena bertentangan dengan budaya sebelumnya yang biasanya jenazah diantar. Maka, hal-hal seperti ini yang harus kita pelajari dan kompromikan,” ujarnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More