Perubahan Mindset Perbankan Diperlukan Dalam Transformasi

Perubahan Mindset Perbankan Diperlukan Dalam Transformasi

Jakarta – Menteri ESDM Periode 2016-2019, Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa perubahan pola pikir atau mindset menjadi krusial dalam transformasi perbankan di masa digital. Ia menilai pola pikir yang adaptif akan menentukan keberlangsungan dan kinerja dari setiap perusahaan.

Dirinya mencontohkan, saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi sehingga kebanyakan pekerja merupakan milenial dan kaum muda. Perbankan perlu menyesuaikan visi dan misi perusahaan agar sejalan dengan nilai yang diinginkan oleh para pekerjanya.

“Menurut saya, tata cara kerja yang paling utama. Mindset yang harus berubah karena pekerja di sektor keuangan terutama di sektor milenial punya value sendiri. Ini yang harus diajak bicara, bagaimana membawa industri ini ke depan,” jelas Jonan pada webinar Ikatan Bankir Indonesia “The Next Journey for Bankers,” Rabu, 20 April 2022.

Selanjutnya, Jonan juga berbicara soal kepemimpinan yang dibutuhkan oleh industri terutama perbankan di masa digital. Menurutnya, setiap pemimpin dari perusahaan harus terus adaptif karena gaya kepemimpinan yang tepat akan selalu menyesuaikan kebutuhan organisasi dan perubahan zaman.

“Sebenarnya tidak ada pola kepemimpinan yang paling tepat, selalu berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan zaman dan organisasi. Pemimpinnya sendiri yang menurut saya harus adaptif, agile agar dia bisa diterima dalam setiap perubahan organisasi. Tidak bisa one size fits all,” ujarnya.

Lebih jauh, ia juga menekankan waktu dan proses yang diperlukan untuk menerapkan transformasi yang ada. Jonan berpendapat pemimpin setidaknya memerlukan 8 hingga 10 tahun untuk benar-benar memantau perubahan yang dilakukan. Dengan demikian, perubahan atau transformasi akan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News