“Sekarang masyarakat lebih smart, kalau belanja itu bukan segalanya. Menabung nanti untuk dinikmati lagi, makanya travel fair selalu penuh,” tambah Roy.
Sejalan dengan pendapat Roy, Pemerintah sendiri melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) membantah telah terjadi masalah penurunan daya beli.
Baca juga: Kemajuan Teknologi Buat Inndustri Ritel Amburadul
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada rapat KSSK kemarin mengatakan, penurunan daya beli merupakan isu belaka bila melihat pertumbuhan pajak pertambahan nilai (PPN) yang terus mengalami pertumbuhan ditambah penerimaan negara yang masih positif.
“Pertumbuhan pajak pertambahan nilai (PPN) masih terus mengalami pertumbuhan. Ini menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam pembayaran pajak tersebut,” kata Sri Mulyani. (*)
Page: 1 2
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More