“Sekarang masyarakat lebih smart, kalau belanja itu bukan segalanya. Menabung nanti untuk dinikmati lagi, makanya travel fair selalu penuh,” tambah Roy.
Sejalan dengan pendapat Roy, Pemerintah sendiri melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) membantah telah terjadi masalah penurunan daya beli.
Baca juga: Kemajuan Teknologi Buat Inndustri Ritel Amburadul
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada rapat KSSK kemarin mengatakan, penurunan daya beli merupakan isu belaka bila melihat pertumbuhan pajak pertambahan nilai (PPN) yang terus mengalami pertumbuhan ditambah penerimaan negara yang masih positif.
“Pertumbuhan pajak pertambahan nilai (PPN) masih terus mengalami pertumbuhan. Ini menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam pembayaran pajak tersebut,” kata Sri Mulyani. (*)
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More