Ilustrasi uang beredar/Erman Subekti
Jakarta – Chief Economist Bank Rakyat Indonesia (BRI), Anton Hendranata mengatakan, likuiditas perbankan dapat dipengaruhi oleh likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2).
Menurutnya, sejalan dengan penurunan likuiditas perekonomian, tren likuiditas perbankan juga cenderung mengetat.
“Ini saya coba hitung M2 korelasinya terhadap DPK, itu korelasi yang sangat kuat sebesar 0,97 jadi kuncinya kalau M2 nya bisa di akselerasi maka likuiditas perbankan akan longgar,” ucap Anton dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024, Rabu 6 Desember 2023.
Baca juga: Wow! Perputaran Uang di Tahun Politik Diramal Tembus Rp100 Triliun
Sedangkan, korelasi antara pertumbuhan M2 dan LDR (loan to deposit rasio) perbankan yaitu sebesar -0,41.
“Kemudian statistik yang lain dibuktikan nilai korelasi antara pertumbuhan M2 dan LDR, ini berkebalikan tentunya ya kalau pertumbuhan uang beredar nya makin kenceng ya otomatis LDR nya akan turun,” jelasnya.
Anton menambahkan, bahwa kenaikan LDR mengimplikasikan bahwa porsi DPK perbankan yang disalurkan menjadi kredit meningkat, sehingga likuiditas cenderung mengetat.
Adapun, posisi LDR perbankan per Oktober 2023 tercatat 84,19 persen, meingkat dari awal tahun pada Januari 2023 sebesar 79,54 persen.
Baca juga: Ditopang Hal Ini, Uang Beredar Tembus Rp8.505 Triliun di Oktober 2023
Sementara, kredit tercatat sebesar 8,99 persen, tumbuh tipis dibandingkan bulan September 2023 sebesar 8,96 persen. Serta, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2023 tercatat 3,43 persen yoy, melemah dibandingkan September 2023 sebesar 6,54 persen yoy.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tumbuh positif. Posisi M2 pada Oktober 2023 tercatat sebesar Rp8.505,4 triliun atau tumbuh 3,4 persen secara tahunan (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,0 persen yoy. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More