Jakarta – Sejalan dengan survei Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan bahwa keyakinan konsumen melemah pada September 2016, hal ini diikuti dengan kecenderungan pertumbuhan tabungan yang diperkirakan juga akan menurun dalam enam bulan mendatang.
”Untuk kondisi 6 bulan mendatang sejalan dengan melemahnya penghasilan, konsumen juga memperkirakan pertumbuhan tabungan tidak setinggi bulan sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif Statistik dan Moneter BI, Hendy Sulistiowati di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.
Dia menjelaskan, indeks perkiraan posisi tabungan enam bulan mendatang (Maret 2017) diangka 123, sedangkan indeks pada bulan September 2016 sebesar 130. Indeks yang sama pada Februari 2016 pada angka 128,3. Sementara porsi tabungan terhadap pendapatan meningkat 1,1% menjadi 17,8%.
Namun, kata dia, indeks ini hanya kecenderungan dari komponen rumah tangga, sehingga tidak akan terlalu banyak mempengaruhi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan. “Pengaruh sedikit, sebab DPK itu ada komponen korporasi dan rumah tangga, dan survei ini hanya melibatkan 4600 responden,” ucapnya.
Akan tetapi, lanjut dia, kecenderungan kelompok rumah tangga untuk pinjaman enam bulan mendatang diperkirakan bakal meningkat. Pada bulan Maret 2017 angka indeks perkiraaan posisi pinjaman sebesar 164,6. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More